TRIBUNJATIM.COM – Peristiwa balita 15 bulan terlindas mobil Pajero Sport tengah viral di media sosial.
Beruntungnya, nyawa balita 15 bulan berinisial IR itu masih terselamatkan meski terlindas dua kali.
Insiden terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Bocah malang itu terlindas mobil di depan rumahnya yang terletak di Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (18/8/2023) lalu.
Kasus ini gres mencuat ke publik setelah beberapa video yang menyampaikan bocah itu terlindas kendaraan beroda empat booming di banyak sekali platform media sosial, pada Senin (4/9/2023).
Dilansir dari Kompas.com, orangtua korban juga gres melaporkan problem tersebut ke polisi karena pengemudi kendaraan beroda empat glamor yang ialah tetangganya dianggap lepas tanggung jawab.
Namun, dua pekan pasca peristiwa itu, balita IR sepertinya gres mengeluhkan sakit.
Terutama pada kaki dan badannya disangka akhir efek terlindas mobil.
Ibu korban yakni Arni mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa sang anak itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wita pagi.
Arni gres terjaga di saat mendengar bunyi jeritan tangis sang anak.
“Itu kulihat bilang diinjak kendaraan beroda empat alasannya menangis anakku.
Jadi saya ke belakang kendaraan beroda empat ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah,” terang Arni kepada Kompas.com ditemui di Pos Laka Lantas Polrestabes Makassar, Senin (4/9/2023).
Arni menjelaskan, keadaan kaki sang anak sekarang mulai mencemaskan karena sudah ada pembengkakan dan sang anak juga tak berhenti mengeluhkan sakit.
“Memang dari permulaan tidak apa-apa, karena barupi diinjak.
Dua tiga hari begitu bengkak.
Awalnya nanah kakinya, naik ke paha, memerah.
Terus kalau malam menangis terus, biasa hingga Subuh,” ungkap Arni.
Kata Arni, pengemudi Pajero Sport yang ialah perempuan berinisial AT itu juga sempat melarang pihak keluarga balita untuk melapor ke polisi.
AT juga mengiming-imingi ongkos perawatan bakal ditanggung.
“Sampai dikala ini anakku masih nanah pahanya.
Itu hari ia (terduga pelaku) bilang jangan lapor polisi nanti tanggung ongkos pengobatan hingga sembuh,” ucapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu pengemudi Pajero Sport itu seakan-akan lepas tangan.
Ia juga menyingkir dari keluarga korban.
“Saya mau melapor ini alasannya tidak mau lagi didanai anakku.
Saya disuruh ke rumahnya, namun kalau ke rumahnya ini ia tidak ada,” ucap perempuan 32 tahun itu.
Hal yang serupa diungkapkan paman korban yakni Wawan (38).
Kata dia, pihak keluarga korban dikala mengunjungi perempuan pengemudi Pajero Sport itu sempat disebut hendak menjalankan pemerasan.
“Orangtua korban ini tiba ke ibu (AT) ini untuk meminta biaya, justru di kata-katai dengan bicara kasar, orangtua korban disebut memeras,” bebernya.
Wawan juga bilang, kondisi balita IR sekarang sungguh memprihatikan, berlangsung wajar pun susah.
“Kondisi anak kayak cacat luka dalam cara jalannya juga tidak wajar lagi, ia kayak pincang,” ungkapnya.
Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Amin Toha mengatakan, membenarkan perihal laporan yang gres dibentuk oleh pihak keluarga balita malang tersebut.
“Pihak keluarga korban menyampaikan bahwa si korban ini ada mengalami kelainan atau sakit sehingga minta pertanggungjawaban kembali terhadap pelaku.
Namun mungkin ada miskomunikasi sehingga terjadi kesalahpahaman dan pada hari ini keluarga korban melaporkan ke unit kemudian lintas,” tandasnya.
Berita booming lainnya
Informasi lengkap dan menawan yang lain di Googlenews Tribunjatim.com