Jika berhenti menyalahkan segala hal yang berada diluar kontrol sendiri. Maka kau mampu mencapai disiplin diri lebih gampang dari apa yang bekerjsama kita fikirkan.
Untuk memperoleh sifat disiplin diri, hampir sama dengan mengasah huruf yang lain.!.
Bahkan psikologi tahu, sebagian besar sifat kepribadian seseorang adalah sementara dan itu bukan bersifat permanen.
Namun, untuk mengganti sifat ataupun kebiasaan membutuhkan sebuah kedisiplinan yang hebat. Semua orang mampu mempelajari, melatih, dan menerapkan disiplin diri. Ketika kau bermaksud mengasah kemampuan ini, tetapkan tekad yang besar lengan berkuasa.
Berhenti menyalahkan keadaan, alasannya mengalami nasib jelek balasan kemalasan sendiri. Disiplin diri tidak ada keterkaitannya dengan genetika atau takdir dewa.
Oleh karena itu, sejujurnya, tidak ada belakang layar melatihnya.
Disiplin diri bukanlah sesuatu diperoleh dengan cara diminta.
Tidak ada cara curang untuk mendapatkan dan mengembangkan keterampilan ini dalam waktu singkat.
Disiplin diri sebagai pencarian pribadi, untuk mengganti diri menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Ini mungkin akan menjadi tantangan setiap dikala.
Makara kau mungkin akan mengalami beberapa rintangan. Tetapi setiap kali kau melakukannya, menjadi lebih baik setiap hari.
Untuk bisa mengasah disiplin diri butuh kemampuan menertibkan anggapan dan langkah-langkah. Jangan mudah frustasi atau mudah murka.
Namun cuma perlu menenangkan diri ketika marah, sehingga tidak mengambil keputusan teledor sebab imbas emosional.
Kaprikornus bagaimana kamu mampu menerima disiplin diri. Berikut ialah beberapa trik yang bisa kamu gunakan untuk mengasah kemampuan ini?
Membuat Rencana
Membuat daftar rencana aktivitas merupakan langkah awal penting yang perlu dikerjakan. Namun rencana tetaplah suatu rencana, ada saja hal atau kendala menjadikan rencana tidak sukses atau gagal terealisasi.
Oleh sebab itu, kau juga harus membuat list planning gagal tersebut. Sehingga mampu mendisiplinkan diri untuk melaksanakan planning gagal itu kemudian hari.
Menetapkan Tujuan Jangka Pendek
Fokus pada satu tujuan, ambil langkah kecil, jangan menanti momen atau waktu yang sempurna, tidak ada waktu yang sempurna, hal itu bersifat tidak pasti.
Karena mereka yang berhasil dalam hidup yaitu orang yang berguru bagaimana untuk bertindak, bukan menunggu. (Baca Juga: Jenis Kecerdasan Seseorang)
Menetapkan Tujuan Jangka Panjang
Ini yaitu sesuatu yang ingin kamu kerjakan. Bertindak seperti itu dan lakukan saja. Tidak ada cara lain di sekitarnya. Misalkan, seseorang yang berdiri jam 4 pagi untuk pergi jogging setiap pagi harus berjuang sendiri nyaris setiap dikala.
Kamu mesti mengenang kembali, mengapa mesti melakukannya?, apa tujuan?, apa yang hendak dicapai?.
Mencapai tujuan dengan disiplin diri, mungkin mesti membuat kita kehilangan beberapa kesenangan kecil dalam hidup.
Contohnya mirip bermain video game. Kebanyakan orang menilai bermain video game lebih menggembirakan daripada melatih disiplin diri membaca buku teks.
Jadi kamu perlu mengingatkan diri sendiri bahwa “apa tujuan yang akan diraih tersebut pantas untuk diperjuangkan?”.
Membagi Pekerjaan Menjadi Beberapa Bagian Kecil
Seringkali peran terlihat sangat banyak dan berlebihan, namun itu terjadi alasannya adalah kamu melihat secara keseluruhan. Cobalah untuk memecah setiap tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Sehingga mampu melihat masing-masing secara terpisah, dengan cara ini kamu akan mempunyai mindset yang terperinci ihwal situasi dan akan mampu mengerjakannya dengan visi yang terang.
Mulailah Rutinitas Kecil Setiap Hari
Jika kau segera memulai tugas yang merepotkan, kau tidak akan mempunyai motivasi untuk menyelesaikannya saban hari, terutama saat mengalami hari yang buruk.
Mulailah dengan sesuatu yang kita senangi dan kerjakan secara konsisten setiap hari. Sehingga mampu mengembangkan disiplin diri. (Baca Juga: Sifat Manusia dengan Kecerdasan Emosional yang Tinggi)
Berkomitmen Menyelesaikan
Melakukan sesuatu setiap hari dengan apa yang kau senangi. Mungkin kamu ingin menjadi lebih baik dalam permainan game online atau olahraga atau jago menggambar.
Sobat bisa menjajal mengkomitmenkan diri melakukan aktivitas itu selama 30 menit saban hari.
Lakukan hal tersebut menurut waktu yang cukup lama. Untuk mencapainya kira-kira sekitar 30 sampai 90 hari yaitu awal yang baik, 365 untuk menjadi kebiasaan).
Tentu, kamu akan mengalami kesulitan untuk melatih disiplin diri, memerlukan usaha dan perjuangan. Jika kamu sungguh-sungguh ingin meraih tujuan, perlu menghadapi dan menanggulangi setiap rintangan. Jadi tidak perlu berharap untuk menghindarinya sepanjang waktu.
Meningkatkan Tantangan
Saat kau menyelesaikan hal kecil ini, kamu dapat menyertakan hal-hal yang lebih besar dan lebih susah ke daftar planning.
Menerima Kesalahan Diri
Akan ada dikala-dikala ketika kamu tidak berhasil. Ketika kamu melalaikan daftar rencana atau saat tidak konsisten seperti yang kamu kehendaki.
Pada hari-hari itulah kau perlu memaafkan diri sendiri semoga seluruh kebiasaan tidak berserakan. Kesalahan terjadi, mirip halnya kegagalan.
Namun jangan biarkan kegagalan menghentikan kita untuk mendisiplinkan diri.
Motivasi Diri Sendiri
Motivasi diri adalah kesanggupan untuk mendorong diri sendiri untuk mengambil inisiatif atau mengambil tindakan untuk mencapai suatu tujuan.
Dorongan ini tiba dari diri kita sendiri, bukan dari orang luar atau orang lain. Memotivasi diri sendiri yaitu cara yang efektif untuk menghadapi semua ujian dalam hidup.
Bahkan dalam situasi sulit, kau mesti tetap semangat dalam hidup kamu. Karena pada titik tertentu dalam hidup kau, harus menerima hal-hal yang tidak kau senangi.
Di sinilah kau harus bisa memotivasi diri sendiri agar memiliki kekuatan untuk mendapatkan jalan keluar dari kesulitan tersebut.
Ingat, mendisiplinkan diri tidak terjadi dalam semalam. Karena selama prosesnya, kamu akan menemui banyak tantangan yang mungkin tidak terduga. (Baca Juga: Defenisi Phubbing?)
Berpikir Positif
Musuh terbesar saat melatih disiplin diri yakni pikiran negatif. Terkadang akan muncul pikiran-anggapan negatif, seperti: pesimis, rasa takut, malas, dan lain sebagainya.
Kamu mesti mampu memotivasi diri untuk terus melangkah maju dengan cara menimbang-nimbang hal-hal nyata apa yang mau tercapai.
Atasi Rasa Malas
Sulit untuk melawan rasa malas. Jika kamu pernah mengalaminya, sebaiknya cari tahu dulu apa penyebabnya.
Coba meluangkan waktu untuk refleksi diri, sehingga mampu mengidentifikasi apa faktor yang mengakibatkan kemalasan.
Apakah karena merasa letih, kewalahan, menunda-nunda pekerjaan, atau mungkin rasa takut memulai sesuatu.
Jika bisa menangani rasa malas, maka kau akan mampu mendisiplinkan diri dalam melaksanakan segala hal.
Lakukan Dari yang Paling Gampang
Ketika kamu berhadapan dengan suatu tugas yang sulit untuk menyelesaikannya. Buatlah daftar planning pekerjaan yang paling mudah apalagi dahulu, lalu ke yang paling sukar.
Langkah ini penting, sehingga mampu memotivasi diri untuk tidak putus asa dikala melakukan sesuatu pekerjaan yang merepotkan.
Jujur Dengan Diri Sendiri
Ketahui kapan kamu menciptakan kesalahan dan jangan menjajal menutupinya. Ambillah apa adanya. Baik atau buruk tidak persoalan. Ketika kau mengacaukan sesuatu, terima hal tersebut.
Ketahuilah Bahwa Itu Pilihan Saya
Pada risikonya, semua langkah ini tidak akan menjadi duduk perkara jika tidak melakukannya. Setiap kali kau memutuskan untuk melatih disiplin diri akan menciptakan kamu menjadi versi terbaik diri kau dan lebih bersahabat dengan impian.
Ketika kau berjuang untuk melaksanakan peran itu, katakan dengan lantang terhadap diri sendiri “Saya memilih untuk melakukan ini” dan lalu pergi ke sana dan selesaikan!.
Reward dan Punishment
Setiap kali sudah sukses melakukan pekerjaan yang berat dan berhasil mengasah disiplin diri, jangan ragu untuk memberi diri kamu kado kecil.
Misalnya, bila kau bisa bangun pagi dan disiplin setiap harinya. Kamu mampu menunjukkan kado kepada diri sendiri dengan sarapan pagi yang begitu lezat.
Namun sebaliknya, kalau kamu malas melakukan kegiatan, maka jangan ragu untuk menghukum diri sendiri dengan melakukan push-up atau squad.
Akhir Kata
Melatih disiplin diri tidak hanya untuk beberapa orang terpilih. Bisa untuk seorang introvert, ekstrovert, siswa, mahasiswa, bahkan orang renta sekalipun.
Ini bukan perihal apa yang kamu kerjakan kini, tetapi lebih ihwal bagaimana membayangkan hidup kamu dan apa yang mampu kau mulai hari ini untuk menjadi model terbaik dari diri kau di kemudian hari.
Oleh karena itu, jangan biarkan suasana dan faktor eksternal mendikte bagaimana kau akan bertindak.
Tetapi yang paling penting dari seluruhnya, percaya pada diri sendiri. Percaya bahwa bisa melakukannya, maka disiplin diri akan menjadi kemampuan yang dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.