Phubbing: Pengertian, Dampak, Dan Aspek Penyebab

Postingan berikut akan menerangkan ihwal langkah-langkah phubbing yang sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Perilaku ini umumnya timbul ketika berinteraksi dengan sobat, kerabat, keluarga, rekan kerja, dan bulat sosial kita.

Sobat pasti punya ponsel pintar bukan?, pasti sering dong memakainya?.

Phubbing terjadi sebab seseorang menggunakan smartphone secara berlebihan tanpa memperhatikan lingkungan sekitar ketika berinteraksi dan berkomunikasi.

Perilaku ini merupakan kebiasaan yang buruk, sebab mampu mengusik relasi interpersonal ketika berinteraksi dengan orang lain.

Apa itu Phubbing, Phubber, dan Phubbe?

Kemunculan perumpamaan “no mobile phone phobia”selaku akibat dari ketergantungan pada smartphone di mana seseorang tidak bisa jauh dari alat mutakhir tersebut.Karena terlalu mengandalkan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.

Namun saat memakai ponsel pintar secara berlebihan, dapat menyebabkan fenomena yang mempunyai efek buruk bagi kehidupan sosial manusia.

Phubbing ialah salah satu efek buruk penggunaan smartphone secara berlebih.

Phubbing ialah suatu tindakan terlalu fokus terhadap smartphone saat berkomunikasi atau melakukan percakapan pribadi dengan musuh bicara.

Seseorang lebih menentukan untuk konsentrasi pada ponsel pintar dan menyingkir dari komunikasi interpersonal, yang mampu memperburuk relasi dengan orang lain. Selain itu, teman mesti tahu definisi phubber yaitu seseorang yang melaksanakan langkah-langkah phubbing.

Phubber menggunakan ponsel pintar selaku pelarian dari ketidaknyamanan berada di keramaian atau sering disebut dengan keheningan yang canggung.

Contohnya seperti bosan di dalam lift atau bepergian dengan bus sendirian atau di suatu pesta.

Namun, bila kita menyaksikan kembali kegiatan kita selama ini, perilaku phubbing makin parah. Karena, seseorang melaksanakan ini kepada semua orang kapan saja, bahkan di kelas.

Selama proses mencar ilmu, siswa sering mengusut smartphone mereka , ketika guru mengajar. Saat guru membuktikan pembelajaran, siswa sering menyaksikan ponsel pintar dan mengecek media umum.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang phubbing, teman juga wajib tahu perihal perumpamaan yang satu ini. Yaitu phubbe adalah orang yang merasa teracuhkan oleh phubber ketika berinteraksi atau dikala sedang cengkerama.

Sedangkan penyebab seseorang melakukan phubbing umumterjadi karena beberapa hal. Seperti kebiasaan mengakses media umum, meningkatkan status sosial, menjalin korelasi, bermain game, belanja online, dan lain sebagainya.

Makara orang melaksanakan phubbing, karena rasa jenuh atau bahkan sebelumnya mereka pernah mengalami phubbing. Sehingga terjadi agresi balas dendam terhadap seorang phubber.

Berikut ialah video munculnya kata phubbing untuk pertama kali pada Mei 2012 oleh Adrian Mills dan David Astle.

Defenisi Phubbing Menurut Para Ahli

Menurut Alex Haigh (2015)

Menurutnya, phubbing adalah adonan dari phone dan snubbing. Phubbing yaitu langkah-langkah mengabaikan orang lain di lingkungan sosial dengan berkonsentrasi pada smartphone tanpa berbicara dengan mereka.

Orang dengan Tindakan phubbing condong menghabiskan waktunya untuk bermain dengan ponsel pintar. Maka tidak memiliki waktu untuk berinteraksi dengan orang di dunia faktual.

Meredith E. David dan James A. Roberts (2017)

Perilaku phubbing mampu memiliki dampak negatif terhadap kemakmuran phubbe terabaikan saat berkomunikasi. Dengan demikian, perilaku phubber secara langsung mampu menghambat perkembangan interaksi antar seseorang menjadi kurang baik.

Pengertian Phubbing Menurut Normawati et. al (2018)

Perilaku phubbing ialah sikap apatis terhadap orang lain yang dikala bersosialisasi atau berinteraksi secara langsung, lewat distraksi, menyimak orang lain, namun konsentrasi pada ponsel pintar. Ini mampu menyakiti orang lain dan memperburuk hubungan.

Naciye Guliz Ugur dan Tugba Koc (2015)

Phubbing adalah langkah-langkah lebih peduli dengan smartphone, dibandingkan dengan berinteraksi langsung dengan orang lain. Jika menjadi sebuah kebiasaan yang mampu mengusik lingkungan sekitar sahabat.

Bahkan, jikalau ada hukum yang berlaku, orang yang sudah biasa dengan tindakan phubbing tidak akan melepaskan ponsel mereka dengan gampang.

Tehseen Nazir dan Metin Piskin (2016)

Phubbing merupakan sebuah langkah-langkah saat mengatakan dengan orang lain, namun tidak konsentrasi kepada musuh bicara. Karena sibuk menyaksikan kearah ponsel pintar sendiri.

Phubbing ialah sebuah sikap yang terjadi saat berkomunikasi dengan orang lain dalam percakapan, tetapi lebih konsentrasi bermain smartphone yang ada ditangan. (Baca Juga: Hubungan Perilaku Individu Dengan Kebutuhan Manusia)

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Phubbing

Seorang Phubber Kecanduan Internet

Kecanduan internet kerap kali dipicu oleh penggunaan ponsel pintar yang berlebihan. Penggunaan internet yang berlebihan dapat menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu.

Sehingga bisa memenuhi rasa ingin tahu dengan menjelajahi fitur atau situs web yang dapat mereka jalan masuk.

Dampaknya membuat seseorang lupa dengan dunia maya dan orang sekelilingnya. Makara phubber lebih senang menghabiskan waktu untuk menjelajahi internet dengan handphone dalam waktu yang lama.

Menjadi Phubber Karena Kecanduan Game Online

Banyak orang memainkan game ponsel untuk melepas jenuh dari masalah mereka. Tidak jarang game online membuat penggunanya sibuk bermain, sehingga lupa waktu.

Penyebabnya sebab pengguna game tidak bisa menertibkan waktunya dengan baik. Tanpa disadari, hal tersebut dapat mengakibatkan seseorang melaksanakan phubbing.

Ketika seseorang bersenang-senang telah bermain game, mereka melewatkan sekelilingnya. Oleh karena itu, salah satu faktor penyebab seseorang menjadi phubber yakni karena terlalu sering bermain game online yang ada di handphone.

Faktor Kepribadian dan Situasional

Kepribadian introvert menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan phubbing. Dapat terjadi dengan sengaja atau tidak sengaja, sehingga bisa mengabaikan orang lain.

Introvert condong tidak memperlihatkan minat untuk berbicara dengan orang lain.

Sedangkan aspek situasional terjadi sebab seseorang mengalami suasana atau keadaan tertentu yang mengharuskan mereka menggunakan ponsel pintar.

Misalnya: ketika seseorang sedang menunggu pesan atau berita penting dari orang lain. Makara bisa menyebabkan seseorang untuk menyalakan atau menganalisa smartphone-nya lebih sering.

Kecanduan Media Sosial

Tersedia media sosial mirip facebook, twitter, whatsapp, instagram. Semua aplikasi ini mudah diakses dari ponsel pintar kapan saja, sehingga aplikasi ini mampu membuat siapa saja lebih aktif di media umum, mengabaikan kehidupan dunia kasatmata mereka.

Media sosial pada mulanya bermaksud sebagai sarana komunikasi. Namun pada kenyataannya medsos mampu menciptakan orang ketagihan, mampu terus menerus membuka aplikasi medsos. (Baca Juga: Pengertian dan Contoh Sikap Manusia Sebagai Makhluk Sosial)

Dampak Phubbing

Lawan Bicara Merasa Terabaikan

Orang yang menyela pembicaraan untuk melihat smartphone-nya dapat membuat komunikasi dua arah menjadi kurang terhubung dan mampu menghancurkan kesehatan mental orang lain.

Jelas, langkah-langkah tersebut tidak baik bagi siapa pun, alasannya selain menciptakan orang lain merasa diabaikan dan terluka. Seorang phubber akan dipandang kurang sopan, sebab mengabaikan orang lain.

Menyebabkan Pertengkaran

Seseorang yang kurang peka, sedikit rasa empati, dan simpati dapat melaksanakan tindakan agresif yang menyebabkan pertengkaran. Bisa terjadi balasan masalah sepele yang menciptakan percekcokkan, sebab perbedaan usulan.

Jadi seseorang mampu terlibat dalam perilaku bernafsu secara ekspresi atau non-lisan. Namun mereka juga tidak dapat mengetahui perilaku mereka sendiri. Sehingga sikap tersebut akan merugikan diri sendiri dan lingkungannya.

Kesehatan Fisik Terganggu

Perilaku phubbing sendiri mempunyai dampak jelek bagi pengguna, terutama dari sisi kesehatan fisik. Mereka dapa mencicipi capek, mata perih dan pusing. Hal tersebut dapat terjadi akhir memakai ponsel pintar secara berlebihan.

Kemampuan berkomunikasi menjadi berkurang

Seseorang menjadi phubber, alasannya kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Makara akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang-orang sekitar mereka dan dengan orang baru yang mungkin akan mereka kenal.

Selain itu, penggunaan ponsel pintar yang berlebihan ketika berkomunikasi mampu membuat orang sekitar teman merasa terasingkan. Ini berarti phubber akan kehilangan relasi dengan orang terdekat, alasannya adalah tergantikan oleh ponsel pintar.

Akhir Kata

Fenomena phubbing yang muncul pastinya tidak sejalan dengan adab komunikasi dan norma sosial yang berlaku. Sebagai makhluk sosial, kita harus mampu menghargai orang lain dan tidak menyakiti atau menyinggung perasaan mereka.

Phubbing yakni acuan nyata dampak negatif dari kemajuan zaman yang semakin mutakhir.

Seorang phubber akan gegabah ketika berkomunikasi dengan orang lain, sebab lebih konsentrasi pada ponsel pintar di tangannya. Sehingga menjadi candu dengan ponsel pintar dan merugikan orang-orang di sekitar dalam berinteraksi sosial.


Posted

in

by

Tags: