5+ Jenis Soal Hots (Higher Order Thinking Skills)

Berbagai jenis soal HOTS dalam rangkaian tes yang Programme for International Student Assessment (PISA) gunakan bermaksud untuk mengetahui isu yang lebih rinci tentang kemampuan penerima tes.

Guru mesti mengamati hal ini, apalagi siswa mesti mengikut tes AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Sehingga proses evaluasi mampu dilakukan dengan menjamin asas objektivitas.

Artinya hasil evaluasi yang guru terapkan mampu menggambarkan kemampuan siswa secara konkret.

Melakukan evaluasi secara objektif memastikan akuntabilitas evaluasi. Ada 5 alternatif jenis soal yang dapat berguna mengukur kesanggupan berpikir tingkat tinggi, sebagai berikut.

1. Jenis Soal HOTS: Pilihan Ganda

Biasanya, soal HOTS menggunakan rangsangan dari suasana kasatmata. Soal pilihan ganda terdiri dari topik dan pilihan jawaban (options). Pilihan tanggapan terdiri dari kunci balasan dan pengecoh.

Kunci balasan ialah tanggapan yang benar. Sedangkan, pengecoh adalah balasan yang salah, tetapi jikalau mereka tidak mempunyai pengertian yang baik tentang materi/topik, itu akan membuat siswa tertipu untuk memilih options ini.

Contoh:

1. Menurut De Bakey, penyakit penyempitan pembuluh darah disebabkan oleh…

a. Cholesterol

b. Kelebihan berat

c. Merokok

d. Tekanan batin

2. Pada semua tumbuhan yang berhijau daun, fotosintesis akan terjadi jika terdapat …

a. Udara, tanah, dan air

b. Cahaya, udara, dan tanah

c. Air, cahaya, dan udara

d. Air, tanah, dan cahaya

2. Soal Pilihan Ganda Kompleks

Jenis soal HOTS kedua yakni opsi ganda kompleks, yang perancangan untuk menguji pengertian siswa perihal urusan komprehensif yang terkait dalam satu pernyataan.

Hampir sama dengan jenis soal opsi ganda biasa, soal HOTS berbentuksoal opsi ganda kompleks juga mengandung rangsangan dari situasi kontekstual.

Soal-soal jenis ini acap kali hanya menuntut siswa untuk mempunyai kesanggupan menghafal fakta. Namun pertanyaan deklaratif juga mampu kemampuan analisis dan evaluasi yang siswa miliki.

Maka penggunaan paling umum dari soal HOTS opsi ganda kompleks adalah untuk mengukur kompetensi, mengidentifikasi kebenaran fakta, mendefinisikan istilah, menyatakan prinsip, dll.

Pilihan ganda kompleks terbagi menjadi 3 tipe soal, ialah

  • Tipe 1: Soal tipe balasan benar atau salah

Biasanya, guru akan menawarkan siswa beberapa pernyataan yang bekerjasama dengan stimulus/pembacaan, kemudian minta siswa untuk menentukan tanggapan benar/salah atau ya/tidak. (Baca Juga: Cara Membuat Soal Pilihan Ganda Kompleks Tipe Tes Benar atau Salah)

Contoh:

  1. Penumpang bis yang duduk tenang dalam bis yang berlangsung dengan kecepatan 80km/jam akan terdorong ke depan jika bis stop secara datang-datang. (BENAR atau SALAH)
  2. Dalam masyarakat patrilineal, mengharapkan pihak kandidat pengantin pria lebih mengambil inisiatif dari pada pihak calon pengantin perempuan. (BENAR atau SALAH)
  • Tipe 2: Soal dengan lebih dari 1 balasan yang benar

Jenis soal ini bentuknya nyaris sama dengan opsi ganda biasa. Setiap tanggapan terdapat options, seperti pilihan tanggapan A, B, C, D, atau E. Namun tanggapan yang benar lebih dari 1 (satu) yang bisa siswa pilih. Artinya: bisa terdapat 2 tanggapan benar atau lebih.

  • Tipe 3: Soal Menjodohkan

Soal opsi ganda kompleks dengan tipe ketiga ini, mengharuskan siswa untuk menjodohkan setiap pernyataan dengan jawaban yang benar.

Untuk evaluasi siswa menjawab benar akan menerima skor 1. Sedangkan, bagi siswa menjawab dengan salah akan memperoleh skor 0.

3. Jenis Soal HOTS: Uraian

Soal berupa uraian ialah pertanyaan yang jawabannya menuntut siswa untuk mengungkapkan atau menjelaskan ilham atau hal yang telah mereka pelajari lewat goresan pena dalam kalimatnya sendiri.

Tes uraian, juga sering kita kenal selaku tes subjektif, yakni tes hasil berguru yang memiliki ciri-ciri selaku berikut:

  1. Tes berbentuk pertanyaan atau perintah yang meminta untuk menjawab uraian kalimat yang umumnya panjang dalam berbentukpertanyaan atau perintah atau klarifikasi.
  2. Bentuk pertanyaan atau perintah mewajibkan subjek untuk memperlihatkan klarifikasi, komentar, penjelasan, perbandingan, pembedaan, dsb.
  3. Jumlah pertanyaan kebanyakan terbatas, berkisar antara lima sampai sepuluh.
  4. Secara lazim, pertanyaan esai mulai dengan sebuah kata: jelaskan, mengapa, bagaimana, kenapa, dan kata-kata serupa.

Untuk penilaian, guru bisa membuat jenis soal HOTS dengan menggunakan rubrik atau ajaran evaluasi. Siswa akan memperoleh 1 poin untuk setiap langkah atau keyword yang mereka jawab dengan benar, dan 0 poin untuk tanggapan yang salah.

Perlu diamati, bawah beberapa soal uraian yang mungkin ada kata kunci atau langkah pemecahan problem. Dengan demikian penilaian jenis soal ini, mengutamakan setiap langkah pemecahan dilema dan kata kunci yang siswa jawab dengan benar.

Contoh:

  1. Gambar dan rancanglah rangkaian listrik secara seri dengan alat dan materi berikut.
  2. Saat menyusun kotak di rumah, Rina, Dayu, Susi dan Lestari bersaing untuk menumpuk kotak paling banyak. Rina menerima 20 susunan balok, Dayu menemukan 18 susunan balok. Susi mendapatkan 16 susunan balok. Sedangkan Lestari adalah 14 balok. Maka perbandingan yang paling sederhana dari susunan balok yang mereka miliki ialah?

4. Jenis Soal HOTS: Isian Singkat

Secara lazim, pertanyaan jawaban singkat mampu berupa jawaban singkat atau bentuk pelengkap. Jawaban singkat dan tanggapan lengkap yaitu kedua jenis tes yang dapat dijawab dengan kata, frasa, angka, simbol, atau rumus.

Pada hakekatnya keduanya sama, perbedaannya cuma pada tata cara, cara menanya, atau pertanyaan tersebut diajukan. Soal isian singkat memakai pertanyaan eksklusif sambil melengkapi jenis pertanyaan berupa pernyataan tidak lengkap.

Ciri-ciri pertanyaan pendek atau sarat yakni selaku berikut.

  • Bagian kalimat yang mesti siswa lengkapi hendaknya cuma memperhitungkan sebagian rasio butir, paling banyak dua bab, semoga tidak membingungkan siswa.
  • Jawaban yang siswa berikan harus singkat dan jelas, mampu berbentuk kata, frasa, angka, kawasan, simbol, dan waktu.
  • Skor 1 poin untuk balasan yang benar dan 0 poin untuk balasan yang salah.

Contoh:

  1. Jika temperatur gas dijaga konstan sementara tekanan yang diberikan ditingkatkan, bagaimana dengan volume tata cara gas tersebut?
  2. Sebuah ruangan berskala panjang 4 meter dan lebar 3 meter akan dipasang ubin berukuran 20 cm x 20 cm. Berapakah banyak ubin yang diperlukan untuk menutupi seluruh alas ruangan tersebut?

5. Jawaban singkat

Jenis soal HOTS yang terakhir yakni pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat atau pendek seperti: kata, kalimat pendek, atau frase.

Tes balasan singkat yaitu soal yang ditandai dengan balasan kosong yang diberikan terhadap akseptor tes, dengan harapan mereka menjawab sesuai petunjuk.

Tes tanggapan singkat tergolong soal dalam klasifikasi objektif. Soal tes objektif ini bertujuan untuk menganggap hasil mencar ilmu berupa kemampuan aplikasi wawasan yang sudah siswa pelajari.

Ciri-ciri pertanyaan balasan singkat ialah selaku berikut:

  • Gunakan pertanyaan eksklusif atau kalimat imperatif; pertanyaan atau perintah mesti terperinci untuk menerima jawaban singkat.
  • Usahakan untuk menjaga kata-kata atau kalimat yang mesti dijawab siswa pada semua pertanyaan dengan panjang yang relatif sama.
  • Hindari penggunaan kata, kalimat, atau frase yang mirip kutipan langsung dari buku teks. Karena mendorong siswa untuk sekadar menghafal atau menghafal apa yang ada di dalam buku.
  • Setiap keyword benar mendapatkan skor 1 untuk balasan yang benar dan 0 untuk balasan yang salah.

Contoh:

  1. Di kecamatan ini jumlah bayi yang meninggal sebeelum mencapai usia lima tahun dalam dua tahun terkahir yakni….untuk setiap seribu penduduk
  2. Salah satu materi yang ada dalam daun tembakau berbahaya bagi kesehatan manusia ialah … .

Akhir Kata

5 Jenis Soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) tersebut bermaksud untuk mengembangkan kreativitas dan penemuan siswa mampu menyelesaikan permasalahan menurut pengetahuan yang mereka miliki.

Oleh alasannya itu, guru perlu menanamkan konsep kreatif dan kreatif dalam diri siswa lewat pembelajaran yang pengembangannya menurut Kompetensi Dasar (KD) sesuai topik mata pelajaran.

Sehingga siswa memiliki bukan hanya wawasan, keterampilan, namun juga perilaku yang mengikuti pertumbuhan pembelajaran abad 21 yang cocok berdasarkan patokan Programme for International Student Assessment (PISA).


Posted

in

by

Tags: