Manusia Sebagai Makhluk Sosial – Adaptasi ialah kemampuan yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi. Begitu juga dengan insan yang intinya merupakan makhluk individu.
Walaupun setiap individu memiliki keunikannya tersendiri. Namun, dikala menyanggupi keperluan, manusia akan memberikan sikap dan mengikuti keadaan untuk meraih tujuan tersebut.
Salah satunya yaitu dengan cara menjadi makhluk sosial yang berinteraksi dan membutuhkan sumbangan manusia lain.
Agar lebih memahami kaitannya, teman perlu mengenali lebih lanjut dari pemahaman dan acuan sikap insan sebagai makhluk sosial.
Pengertian Makhluk Sosial
Manusia akan membutuhkan orang lain, termasuk menyanggupi kebutuhannya. Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang selalu hidup bersama dengan insan yang lain untuk membentuk suatu penduduk .
Jika insan tidak bersosialisasi, maka tidak mampu menyadari potensinya sendiri. Kehadiran orang lain akan mendorong suatu proses interaksi sosial yang tidak akan terjadi jikalau cuma dengan sendirian.
Demi bertahan hidup, makhluk sosial butuh dukungan insan lain.
Manusia disebut makhluk sosial, yakni makhluk yang tidak bisa lepas dari efek manusia lain dalam kehidupannya. Oleh alasannya adalah itu, manusia mempunyai dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Karena hidup dengan orang lain yaitu sebuah keperluan sosial. Demi menyanggupi keperluan tersebut, insan akan berinteraksi dengan orang lain dengan mempunyai kesamaan karakteristik atau minat.
Misalnya, orang kaya cenderung berteman dengan orang kaya. Orang yang melakukan pekerjaan selaku guru condong mempunyai banyak teman sesama guru lain.
Defenisi Makhluk Sosial Menurut Para Ahli
Menurut Aristoteles (384-322 SM)
Manusia memiliki sifat ingin bergaul dengan sesama orang lain dan menjadi bab dari masyarakat. Karena sifatnya tersebut manusia disebut zoon politicon.
Menurut Elly M. Setiadi
Manusia selaku makhluk sosial tidak mampu hidup melepaskan diri dari dampak orang lain.
Menurut Liturgis
Manusia ialah makhluk yang saling berhubungan dengan manusia yang lain.
Menurut Dr. Johannes Garang
Makhluk sosial merupakan kumpulan orang yang tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, mereka akan hidup dalam suatu kelompok.
Menurut KBBI
Manusia selaku makhluk sosial akan berinteraksi dengan orang lain membentuk kekerabatan timbal balik.
Kesimpulan Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Berdasarkan pemahaman diatas, mampu sahabat tarik kesimpulan bahwa manusia sebagai makhluk sosial memerlukan santunan orang lain, sehingga membentuk lingkungan sosial.
Bersosialisasi akan memerlukan lingkungan sosial selaku sebuah habitat, yang bermakna setiap orang perlu bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain.
Makhluk sosial saling berinteraksi dengan insan lain yang berada pada lingkungan kawasan tinggalnya
Namun potensi keberadaan insan hanya mungkin muncul, kalau insan hidup dan mencar ilmu. Untuk mampu tumbuh meningkat , manusia harus mencar ilmu dari orang lain.
Terdapat 4 argumentasi utama, manusia bertindak selaku makhluk sosial, yaitu:
- Memiliki alasan untuk berinteraksi.
- Manusia condong patuh pada norma-norma sosial.
- Manusia perlu melengkapi kebutuhan sosial untuk berafiliasi dengan orang lain.
- Dengan adanya orang lain, potensi insan dapat meningkat pesat sepenuhnya.
Contoh Sikap Manusia Miliki Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya insan sebagai makhluk individu dan sosial, tidak mampu melepaskan diri dari hubungannya dengan orang lain.
Hubungan sosial ialah prasyarat bagi keberadaan insan dalam memenuhi keperluan. Hubungan dengan saling berinteraksi antar sesama manusia, akan melahirkan golongan sosial yang meningkat yakni penduduk .
Seseorang akan bersikap yang baik saat berinteraksi antara 2 atau lebih orang lain dan bisa terjadi antara satu orang dengan penduduk .
Jika seseorang memiliki perilaku yang menyenangkan, maka orang lain akan menyukainya. Sebaliknya, jika seseorang memiliki perilaku yang jelek, mereka akan menghindarinya.
Berikut yakni perilaku-perilaku yang dimiliki oleh makhluk sosial:
1. Sikap Toleransi
Menurut wikipedia Toleransi atau Toleran secara bahasa kata ini berasal dari bahasa latin tolerare yang memiliki arti dengan tabah membiarkan sesuatu.
Pengertian toleransi secara luas yaitu perilaku yang insan tunjukkan dengan tidak menyimpang dari hukum. Biasanya muncul saat seseorang menghormati apa yang orang lain kerjakan.
Dengan adanya perilaku menghargai/menghormati antar individu dengan individu, individu dengan orang lain, dan antar kelompok. Maka akan terjadi keselarasan dikala bersosialisasi.
2. Disiplin Diri
Sikap disiplin diri yakni perihal melatih diri untuk melaksanakan segala sesuatu dengan tertib dan terencana untuk meraih cita-cita dan tujuan yang ingin diraih dalam hidup.
Disiplin diri merupakan rangkaian kebiasaan yang terus kita ulangi dan lakukan secara konsisten, sehingga menjadi sesuatu yang biasa kita lakukan. Disiplin diri dalam melakukan suatu langkah-langkah secara konsisten menjadi kebiasaan.
3. Kejujuran
Jujur menyampaikan yang bantu-membantu, tidak mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran. Kejujuran secara luas memiliki arti tidak bertindak curang, tetapi sesuai hukum yang berlaku.
Sikap jujur sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa niat seseorang sejalan dengan perkataan dan perbuatannya. Kejujuran sungguh penting dan mesti dimiliki oleh setiap orang.
Kita mesti selalu jujur dalam perkataan dan tindakan dalam segala keadaan. Sikap kejujuran menjadi landasan utama menerima doktrin orang lain.
Jika seseorang bersikap jujur, maka orang lain akan bisa mempercapai apa yang kita katakan. Karena mereka menilai kita sebagai orang baik.
4. Kebijaksanaan
Kebijaksanaan ialah sikap di mana seseorang mampu menyesuaikan atau menempatkan diri dan segala sesuatu dalam suasana ketika ini.
Secara biasa , orang yang bijaksana mempu menciptakan keputusan yang adil untuk diri mereka sendiri dan orang lain.
Dengan kebijaksanaan, seseorang akan terlihat lebih berwibawa, sehingga banyak orang akan menghormatinya.
5. Sikap Demokrasi Sebagai Makhluk Sosial
Demokrasi memperlakukan semua orang sama. Dengan bersikap demokrasi, seseorang tidak mendiskriminasikan perbedaan dengan orang lain.
Demokrasi memiliki arti keanekaragaman dalam penduduk , dan kesetaraan di antara siapa saja.
Kalau ada perbedaan akan menyelesaikannya lewat perundingan, musyawarah, persuasi dan kompromi, tanpa memakai cara kekerasan.
6. Gotong Royong
Sikap bantu-membantu mengakui bahwa “tidak ada yang bisa hidup sendirian“. Manusia mesti menerapkan nilai sosial selaku makhluk yang saling melakukan pekerjaan sama untuk meraih tujuan yang intinya sama.
Gotong royong masih melekat di masyarakat. Sikap makhluk sosial ini tidak cuma untuk menuntaskan pekerjaan, tetapi juga untuk memperkuat hubungan penduduk .
Manfaat yang timbul bila bergotong royong yakni:
- Meningkatkan tolong-menolong, kerelawanan, tolong-menolong dan sifat kekeluargaan.
- Membangun kekerabatan sosial yang bagus dengan penduduk .
- Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang.
7. Tolong-menolong
Sikap bersedia membantu orang lain yang berada dalam kondisi susah. Sehingga beban kesulitan yang orang lain rasakan dapat menjadi lebih ringan.
8. Keberanian
Sikap berani akan membantu seseorang untuk menghargai dirinya sendiri, khususnya saat menghadapi tekanan. Sikap ini juga membentuk insan untuk menghormati hak orang lain.
Seseorang yang memiliki keberanian, bukanlah tanpa rasa takut, tetapi mereka telah berhasil menaklukkan cemas tersebut. – Nelson Mandela
9. Sikap Peduli Sesama Makhluk Sosial
Sikap yang memberikan ikut merasakan apa yang orang lain rasakan. Arti peduli tidak cuma wacana mengerti apa tanggung jawab kita, tetapi juga membantu kita merasakannya.
10. Komunikatif
Manusia selaku makhluk sosial yakni orang yang mampu berbicara sedemikian rupa. Sehingga pesan bisa tersampaikan dengan baik dan mudah untuk diketahui.
Komunikatif adalah suatu langkah-langkah yang memperlihatkan kesenangan mengatakan, bersosialisasi, dan bekerja sama dengan orang lain.
Jadi sosiabilitas dapat meningkat dengan menciptakan suasana sosial yang nyaman, situasi yang mendukung, dan lingkungan yang menyenangkan.
Pada dasarnya, cara terbaik berkomunikatif yaitu dengan memakai kalimat yang mudah orang lain ketahui.
Akhir Kata
Manusia menjadi makhluk sosial sebab membutuhkan pemberian orang lain biar mampu bertahan hidup.
Selama proses sosialisasi, manusia akan memperlihatkan beberapa perilaku mirip: kejujuran, toleransi, demokrasi, disiplin diri, budi, keberanian, tolong menolong, gotong-royong, peduli sesama, dan komunikatif.