Pemahaman & Teladan: Insan Yaitu Makhluk Sebagai Individu

Manusia Sebagai Individu – Manusia adalah makhluk yang sungguh berlawanan dari makhluk-makhluk yang lain yang ada di wajah bumi. Oleh alasannya adalah itu, manusia merupakan individu yang unik, tidak ada duanya.

Tak mampu kita pungkiri, bahwa tiap-tiap manusia memiliki pengalaman abad kemudian yang berbeda, hidup dalam suasana kehidupan yang berlawanan, mempunyai ikatan dan tanggung jawab yang berbeda pula. Sehingga menghasilkan tujuan hidup yang berlawanan.

Jika sobat menyaksikan arti kata individu merupakan berasal dari bahasa latin “individuum” yang artinya tidak mampu terbagi-bagi. Maka kata individu, mampu kita pakai untuk memperlihatkan satuan terkecil.

Namun, individu yang dimaksud disini tidak merujuk pada insan selaku suatu keseluruhan yang tidak mampu dibagi-bagi. Akan tetapi selaku sebuah unit yang terbatas, adalah insan sebagai seseorang (1 orang).

Selain itu, jika melihatnya dari aspek fisik, mental, dan genetik. Manusia sebagai individu merupakan adonan dari ketiga faktor tersebut yang tidak dapat terpisahkan.

Pengertian Manusia Menurut Para Ahli

Menurut Paula JC dan Janet WK

Manusia mempunya sifat terbuka dan bebas memilih makna dalam situasi apa pun, bertanggung jawab atas setiap keputusan, hidup secara berkesinambungan, mampu menyaksikan dan menuntaskan persoalan dengan aneka macam sudut pandang.

Defenisi manusia berdasarkan Omar Mohammad Al-Toumi Al-Syaibany

Manusia ialah makhluk yang mulia. Oleh alasannya adalah itu, insan yakni individu yang dapat berpikir, insan yakni makhluk tiga dimensi (terdiri dari badan, kemampuan berpikir/nalar).

Sehingga, perkembangan dan perkembangan insan terutama menurut pada dua faktor, ialah faktor genetik dan lingkungan.

Pengertian Manusia Menurut Upanishad

Manusia adalah variasi dari beberapa komponen kehidupan mirip badan, fikiran, jiwa, dan roh.

Menurut Abineno J. I

Manusia yaitu makhluk individu yang mempunyai tubuh dan juga jiwa. Tubuh manusia memiliki sifat fana yang dapat membusuk. Sedangkan jiwa bersifat awet.

Menurut pandangan agama Islam

Allah membuat insan yang merupakan makhluk paling tepat. Manusia terbentuk melalui esensi tanah, lalu menjadi benih, alaqah, mudgah, dan alhasil menjadi makhluk yang paling sempurna dan memiliki banyak kemampuan. Sehingga manusia wajib mensyukuri kepada Allah atas karunia tersebut

Menurut Erbe Sentanu

Jika membandingkannya dengan makhluk lain dari faktor asumsi, insan adalah makhluk terbaik yang Tuhan sudah ciptakan.

Oleh alasannya adalah itu, kesempurnaan yang insan miliki merupakan hasil dari ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Apa yang dimaksud dengan manusia selaku makhluk individu?

Manusia disebut makhluk individu sebab insan lahir dengan individualitas, keunikan, serta kelebihan dan kekurangan di antara setiap individu.

Jadi insan memiliki mentalitas, kemauan dan impian sendiri, menjadikan kadang-kadang bertentangan dengan orang lain.

Manusia Bukanlah Individu Jika Hanya Memiliki Fisiknya Saja.

Selain itu, manusia selaku individu, sebab terdiri dari jasmani, rohani, komponen fisik, psikis, komponen raga dan jiwa. Ketika komponen-unsur tersebut menyatu dalam diri seseorang, maka seseorang yaitu satu pribadi.

Jika bagian-komponen tersebut tidak lagi menyatu, maka seseorang tidak lagi disebut individu. Di dalam diri individu terdapat komponen-komponen pikiran dan roh, atau bagian-komponen tubuh dan pikiran, atau bagian-komponen badan dan jiwa.

Untuk mengetahui insan selaku eksistensi individu berarti bahwa komponen-bagian yang ada dalam individu tidak dapat membaginya.

Makara kata “individu” hanya berlaku untuk orang yang utuh dalam fisik dan psikisnya, serta raga dan jiwanya.

Manusia Sebagai Makhluk Individu yang Unik

Manusia sebagai individu tidak pernah statis. Mulai dari lahir dan bahkan semenjak kurun pertumbuhan hingga akhir hayat, kemampuan fisik dan mental yang insan miliki senantiasa berganti.

Perubahan setiap orang berlainan, entah itu waktu, kecepatan, atau teladan. Perkembangan insan sangat ditentukan oleh kesanggupan bawaan, lingkungan, dan acara di mana mereka hidup. Makara setiap orang berlawanan.

Semakin renta, makin besar kesenjangannya. Orang renta jauh lebih rumit ketimbang era kanak-kanak, mereka sesungguhnya berlainan satu sama lain.

Maka, setiap orang mempunyai keunikan atau karakteristiknya masing-masing, dan tidak ada yang sama. Di antara sekian banyak itu, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Bahkan bila orang tersebut kembar, karakteristik fisik dan psikologis mereka tidak identik. Oleh alasannya adalah itu, tidak setiap anggota badan manusia identik.

Contoh Manusia Sebagai Makhluk Individu

Secara kasat mata, fisik insan hampir sama dengan yang lain. Namun ada perbedaan jika kita perhatikan lebih detail. Perbedaannya terletak pada bentuk, ukuran, sifat, dll.

Sehingga, sobat dapat membedakan satu orang dengan orang lain berdasarkan perbedaan yang ada, baik fisik maupun psikis.

Manusia Sebagai Individu dengan Fisik yang Berbeda

Misalnya: Si Tobi berlawanan dengan Rama alasannya adalah perbedaan fisik yang gampang dikenali di antara mereka.

Bahkan, bila kita berada dalam sekelompok orang yang banyak, kita masih bisa membedakan tiap-tiap orang. Sehingga dapat mengenail mereka yang punya ciri-ciri fisik yang kita ketahui sebelumnya.

Misalkan kita berada di pusat perbelanjaan yang penuh sesak, atau daerah ribuan orang berkumpul, kita akan bisa mengetahui orang yang sudah kita kenal.

Kaprikornus sangat mudah untuk mengidentifikasi dengan karakteristik fisik seseorang. Beberapa orang gemuk, kurus atau ramping, beberapa memiliki kulit coklat, hitam atau putih, dan beberapa mempunyai rambut lurus dan keriting.

Namun, dikala sesuatu terjadi pada sekelompok atau sekelompok binatang atau binatang, sangat susah bagi kita untuk mengidentifikasi satu dari ribuan binatang yang serupa.

Manusia Sebagai Individu dengan Sifat/Karakter Berbeda

Ciri-ciri individu tidak cuma gampang dimengerti dari ciri-ciri fisik atau biologisnya. Orang juga berlainan dalam sifat, huruf, temperamen atau gaya dan selera. Beberapa orang bersifat sabar, periang, bawel, atau sebaliknya.

Manusia sebagai makhluk individu dengan sifat dan karakter berbeda

Oleh alasannya insan sebagai makhluk individu yakni gabungan dari faktor genetik dan lingkungan.

Maka, seseorang mempunyai kemiripan fisik atau kemiripan dengan ciri-ciri orang tuanya, yang mampu terjadi pada penampilannya secara lazim atau pada bab badan tertentu.

Secara fisik kita mampu melihat bab badan mana yang seperti dengan orang renta kita. Ada bab tubuh kita yang seperti dengan ibu atau ayah kita, dan ada bagian kita yang seperti dengan ayah dan ibu dalam sifat atau aksara kita.

Akhir Kata

Manusia ada sebagai individu yang memiliki jasmani, rohani, fisik, psikis, raga dan jiwa. Ketika komponen-unsur ini menyatu dalam diri seseorang, maka mampu kita simpulkan bahwa insan selaku makhluk individu.

Jika komponen-unsur tersebut tidak lagi menyatu, maka seseorang tidak lagi disebut individu. Individu mempunyai aspek usia dan jiwa, atau faktor fisik dan mental, atau faktor mental dan fisik.

Seseorang memiliki sifat dan etika atau ciri fisik yang muncul semenjak lahir. Selain itu, ia juga mempunyai sifat dan moral atau ciri fisik yang terpengaruh oleh faktor lingkungan (aspek fenotipe). Faktor lingkungan (fenotipe) berperan dalam membentuk karakteristik unik seseorang.


Posted

in

by

Tags: