
SERAMBINEWS.COM – Sepeda motor yang tidak dipakai serta usang tidak dihidupkan, perlukah menganti oli ?
Terlebih motor-motor yang jarang dipakai dan sering cuma terparkir dan jarang dibawa.
Seperti dikala ini, alasannya yakni adanya pandemi, beberapa kota menangkal acara warga di luar rumah.
Atau bagi mahasiswa, pulang ke kampung halaman, meninggalkan sepeda motornya di kost tanpa dihidupkan berbulan-bulan.
Menurut klarifikasi mekanik bengkel menyerupai yang dikutip dari GriOto, semestinya oli tersebut diganti, agar penampilan mesin tetap tersadar menyerupai baru.
Selain itu, menganti oli alasannya yakni motor usang tidak dipakai untuk menganalisa kondisi mesin, Anda tidak tahu selama meninggalkan motor, apa yang terjadi pada kendaraan Anda.
“Sebab kalau usang tidak dinyalakan atau dipakai, mutu oli dapat menurun jawaban usang mengendap di belahan bawah mesin,” terperinci Oki Aditiawan salah satu mekanik di Jakarta menyerupai dikutip pada GridOto.
Motor yang tidak dihidupkan atau dalam kondisi diam, berisiko oli menjadi mengental dan mengendap, sehingga mempunyai efek besar bagi mesin.
Terlebih oli melakukan pekerjaan selaku pelumas mesin, apabila oli dalam kondisi kurang baik, bisa-bisa komponen-komponen dalam mesin menjadi rusak.
“Dampaknya jangka pendeknya menyerupai bikin motor boros bensin, mesin cepat panas, dan pasti dapat menghancurkan dan menurunkan kinerja mesin,” tambahnya.
Selain menganti oli, semestinya Anda mengerjakan servis motor, agar dilaksanakan pengecekan secara menyeluruh pada kendaraan.
Ini sungguh disarankan agar kondisi sungguh-sungguh baik sebelum kembali dipergunakan.
Selanjutnya perihal mutu oli, mekanik salah satu bengkel di Jakarta menyebutlan, lebih baik menggunakan oli murah tetapi berkala di ganti, ketimbang menggunakan oli mahal tetapi sungguh jarang diganti.
“Lebih baik pakai oli mesin biasa tetapi diganti rutin, dibandingkan pakai oli mahal namun malas diganti,” jelasnya.
Namun semestinya ya menggunakan oli bermutu cantik dan berkala mengerjakan perubahan oli di saat hingga rentang waktu untuk mengganti.
Jadi, semestinya sebelum menjinjing kendaraan telah usang tidak dihidupkan atau dibawa, laksanakan pengecekan utamanya oli, agar tidak terjadi kerusakan pada elemen mesin. (Serambinews.com/Syamsul Azman)