Profil Raymod Yap, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Pertanahan Papua Barat

Profil Raymod Yap, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Papua Barat, Raymond Yap memegang teguh prinsip berguru sepanjang hayat.

Raymond Yap dilantik selaku Kepala DLHP Papua Barat pada Jumat (31/3/2023).

Menurut dia, lingkungan hidup dan pertanahan ialah bidang keilmuan yang kurang familier dengannya selaku seorang lulusan sarjana ekonomi.

Sehingga, mantan Asisten III Bidang Administrasi Setda Papua Barat, itu mengaku, mesti berguru keras untuk mendalami ilmu lingkungan hidup dan pertahanan.

“Saya mesti berguru lagi. Banyak buku (lingkungan hidup dan pertanahan) yang saya baca di rumah,” kata Raymond Yap ketika diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Senin (22/5/2023).

Pria kelahiran Kampung Kokonao, Mimika 25 September 1968, itu tak sungkan memunculkan para kepala bidangnya di DLHP Papua Barat selaku tutor.

Caranya dengan meminta para kepala bidang menghasilkan ringkasan materi, yang hendak dipelajari Raymond di sela-sela aktivitas di kantor maupun telah hadir di rumah.

Baru-baru ini, kata Raymond, jajaran DLHP Papua Barat mengikuti training intensif tentang pengerjaan analisis dampak lingkungan (Amdal).

Pemateri berasal dari tingkat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, provinsi hingga kabupaten.

“Untuk kenaikan mutu SDM (sumber daya manusia) khususnya di bidang AMDAL. Karena dari waktu ke waktu, ada pergeseran regulasi,” tutur ayah tiga anak itu.

Raymond menceritakan, ia larut dalam proses pembelajaran itu. Walaupun, training berjalan dari pagi hingga malam.

Mantan Kepala BPBD Manokwari, itu setia duduk di barisan paling depan, mendengar seluk-beluk penyusunan amdal.

“Kalau saya (Kadis DLHP Papua Barat) berguru di depan, saya mau staf saya juga mesti belajar,” ujar magister penyusunan rencana kota dan kawasan dari Universitas Gajah Mada itu.

Selain bahagia belajar, Raymond Yap juga mengakui, bila ia sungguh menghargai transparansi.

Sehingga, ia memastikan terhadap para pemangku kepentingan untuk bersikap terbuka, khususnya mengenai anggaran.

“Saya senantiasa sampaikan, jangan menutup diri, utamanya tentang anggaran,” ungkap Raymond yang memulai karir selaku PNS di Nabire itu.

Terobosan di DLHP Papua Barat

Belum genap dua bulan menjabat Kadis DLHP Papua Barat, Raymond Yap telah bersikukuh membenahi urusan tanah agar lebih maksimal.

Untuk itu, Raymond Yap turut menginisiasi pembentukan satuan kiprah (satgas) penanganan tanah.

Satgas tersebut hasil kerja sama antara DLHP Papua Barat dengan para pegawanegeri penegak aturan (APH), adalah kepolisian, jaksa dan hakim.

“Supaya penduduk tidak seenaknya berdemo ke kantor (DLHP Papua Barat) tiap kali ada duduk permasalahan tanah,” ungkap mantan Asisten Setda Kabupaten Teluk Wondama itu.

Raymond mengungkapkan, selama lima tahun menjadi Asisten III Setda Papua Barat, ia telah hafal betul tingkah penduduk yang meluapkan kegeramannya di kantor DLHP Papua Barat.

“Kalau pimpin rapat di sini (DLHP Papua Barat) niscaya banyak lihat pot bunga (yang pecah). Paling sering demo di kantor ini,” beber Raymond Yap.

Untuk itu, ia berharap, selama diberi keyakinan selaku Kadis DLHP Papua Barat, penanganan tanah kian maksimal.

Begitupun membereskan penyusunan tata kelola pengadaan tanah Pemerintahan Provinsi Papua Barat.

“Kita sering mengerjakan pengadaan tanah, namun administrasinya tidak teratur. Jadi, hal ini memancing tanah tersebut mudah digugat,” tandasnya.

(*)


Posted

in

by

Tags: