
SERAMBINEWS.COM JAKARTA – Mengemudi kendaraan beroda empat ada batas usianya, sama menyerupai melakukan pekerjaan di suatu perusahaan atau juga pegawai negeri, niscaya ada usia pensiun.
Kemampuan mengemudi mobil tergantung dari usia pengemudinya, sebab tidak semua usia patut untuk menjadi sopir di jalanan, walau kendaraan pribadi.
Bisa dibilang, mengemudi mobil juga ada usia ‘pensiun’ sebab kian lanjut usia, kesanggupan kesadaran kian menurun.
Seperti suatu kecelakaan yang menewaskan satu orang pengendara motor dan dua orang yang lain luka berat akhir ditabrak pengendara mobil, di depan Kantor Samsat Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (15/4/2022).
Diketahui, kecelakaan terjadi akhir pengendara motor diseruduk oleh kendaraan beroda empat yang dikemudikan seorang lansia berusia 64 tahun.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banjarbaru Iptu Eko Guntar Lumbanraja mengatakan, pengemudi disangka hilang kontrol sehabis bertujuan berbelok.
Tapi, kendaraan beroda empat justru lurus dan menyeruduk dua sepeda motor.
Setelah menyeruduk sepeda motor, kendaraan beroda empat memukul pembatas jalan dan menabrak pedagang masker sebelum jadinya berhenti persis di salah satu pagar milik instansi Pemprov Kalsel.
“Dari insiden itu, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian,” ucap Eko menyerupai dikutip Kompas Regional.
Berkendara di usia lanjut ternyata memiliki risiko tersendiri, utamanya lansia yang sudah berkala menyantap obat-obatan dengan kemungkinan pengaruh samping.
Jika ada batas-batas usia minimal untuk mengemudikan mobil, adakah batas usia optimal yang kondusif untuk mengemudikan mobil?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, batas usia mengemudi yang ideal yakni 17 hingga dengan 60 tahun.
“Makanya hukum perpanjang SIM itu 5 tahun sekali,” jelasnya.
“Sehingga setiap 5 tahun si pengemudi di-test lagi kemampuannya secara fisik dan psikis,” ucap Sony di saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).
Menurut Sony, sebaiknya diri sendiri yang mengambil keputusan dalam menyadari batas kesanggupan untuk mengemudi, sebab cuma diri sendiri yang tahu kelemahannya.
“Tetapi masalahnya, mengemudi masih dianggap enteng dan mudah oleh sebagian orang,” tuturnya.
“Sehingga penyebab kecelakaan tidak turun,” ucap Sony.
Terakhir, Sony mengingatkan orang yang sudah minum obat secara berkala sudah tidak diusulkan untuk mengemudi mobil,” harapnya.
Dia beralasan, bisa menghipnotis keadaan dirinya dan memunculkan orang lain celaka.
Jadi, jikalau seseorang sudah di atas batas usia mengemudi mobil, maka semestinya digantikan orang yang lebih muda, menyerupai anggota keluarga atau sopir pribadi.(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul “Ketahui Batas Usia Ideal Mengemudikan Mobil”