
TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini klarifikasi tentang ciri-ciri makhluk hidup yang dapat dipelajari di postingan ini.
Manusia, tumbuhan, dan binatang sanggup makan, tumbuh, meningkat biak, dan bernapas.
Hal itu menandakan bahwa setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu.
Namun, sebagian besar makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama.
Dikutip dari Buku Tematik Tema 1 Kelas 3 SD, ciri-ciri makhluk hidup termasuk bergerak, bernapas, meningkat biak, tumbuh, makan, dan peka kepada rangsang.
Tumbuh artinya bertambah ukuran baik berat maupun tinggi.
Pertumbuhan insan dipengaruhi oleh masakan dan juga kebiasaan berolahraga.

Berikut ini ciri-ciri makhluk hidup, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
1. Makan
Dikutip dari Sumber.belajar.kemdikbud.go.id, semua makhluk hidup membutuhkan makanan.
Namun, masakan setiap mahkluk hidup berbeda-beda.
Tumbuhan membutuhkan zat-zat anorganik, sedangkan binatang membutuhkan zat-zat organik untuk makanannya.
Umumnya, zat organik yang terdapat bebas di alam, seumpama air, mineral, dan gas karbondioksida.
Makanan yang dimakan oleh makhluk hidup digunakan untuk mendapat energi.
2. Metabolisme
Metabolisme merupakan keseluruhan reaksi kimia yang berjalan di dalam makhluk hidup.
Proses metabolisme membutuhkan materi dasar yang disebut substrat.
Substrat sanggup berupa nutrisi atau zat makanan.
Proses metabolisme pun juga membutuhkan oksigen yang diperoleh dengan cara bernapas.
Pada reaksi metabolisme, masakan yang dicerna akan dipecah-pecah menjadi banyak sekali macam senyawa kimia dan energi.
3. Melakukan Adaptasi
Adaptasi merupakan pembiasaan diri oleh makhluk hidup kepada pergantian lingkungan.
Hewan memiliki kesanggupan menyesuaikan diri yang terlihat dari belahan dari perilakunya.
Contohnya, kaki itik memiliki selaput renang di sela-sela jari kaki untuk membuat lebih mudah itik ketika berenang atau berjalan di atas lumpur.
Begitu pun tumbuhan, umpamanya flora yang hidup di daerah kering akan memiliki daun yang sempit, seumpama kaktus.
4. Tumbuh
Tumbuh tujuannya bertambah ukuran baik berat maupun tinggi.
Contoh berkembang pada hewan, yakni pertumbuhan ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak ayam.
Lalu, berkembang menjadi ayam dewasa.
Semua makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan pertumbuhan menjadi dewasa.
Manusia, bisa bertambah berat dan tinggi.
Pertumbuhan insan dan binatang akan berhenti setelah meraih usia tertentu atau setelah meraih dewasa.
5. Berkembang Biak
Setelah menjadi dewasa, makhluk hidup akan meningkat biak.
Bagi makhluk hidup, meningkat biak berfungsi untuk menjaga jenisnya biar tidak punah.
Cara meningkat biak makhluk hidup dibedakan menjadi dua, merupakan secara kawin (seksual) dan secara tak kawin (asekmal).
Contohnya, pada tumbuhan, alat reproduksinya berupa benang sari dan putik.
6. Mengeluarkan Zat Sisa
Contoh zat sisa dari proses yang terjadi di dalam tubuh, yakni Keringat dan urin.
Zat sisa ini mesti dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa pada makhluk hidup inilah yang disebut ekskresi.
Zat sisa dikeluarkan lewat alat pernapasan paru-paru pada manusia, sedangkan insang pada ikan.
Sementara itu, flora mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa oksigen, karbondioksida, uap air, dan tetesan air.
Pengeluaran zat tersebut, lewat proses respirasi, transpirasi, dan gutasi.
Pada proses respirasi flora mengeluarkan karbondioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen.
7. Bernapas
Dikutip dari Bobo,grid.id, bernapas merupakan proses menghirup udara dari lingkungan yang kemudian dipilah.
Oksigen akan masuk dalam badan dan diatur menjadi energi secara kimiawi.
Kemudian, karbondioksida akan dikeluarkan kembali lewat hidung atau jalan masuk pernapasan lainnya.
8. Peka Terhadap Rangsang atau Iritabilitas
Makhluk hidup memiliki kesanggupan untuk merespon rangsang yang diterima.
Contohnya, insan akan refleks menutup mata ketika ada sorot cahaya yang tentang wajah.
Hal itu merupakan bentuk peka dari adanya rangsangan berupa cahaya.
Selain itu, pada flora putri aib yang menguncupkan daunnya ketika disentuh.
Kemampuan merespon rangsang ini sering disebut iritabilitas.
Bentuk rangsangan bisa timbul sebab adanya sentuhan, cahaya, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bobo.grid.id/Amirul Nisa)
Simak gunjingan lain terkait Materi Sekolah