Pemilik Kendaraan Beroda Empat Avanza Yang Langgar Dua Lelaki Sampai Tewas Di Medan Ditangkap, Jenazah Didapatkan Di Parit

Pemilik Mobil Avanza yang Tabrak Dua Pria sampai Tewas di Medan Ditangkap, Mayat Ditemukan di Parit

SERAMBINEWS.COM, MEDAN – Kasus tewasnya dua orang lelaki yang mayatnya didapatkan di dalam parit Jalan AH Nasution, Medan, dalam kondisi tertelungkup, sekarang terungkap.

Penemuan dua jenazah lelaki tersebut sempat menggegerkan warga yang melintas di lokasi kejadian.

Identitas dua lelaki yang didapatkan tewas dalam parit di Jalan AH Nasution, Kota Medan, Sumatera Utara, hasilnya terungkap. 

Kedua lelaki tersebut berjulukan Adi Sahputra (40) warga Jalan Sejati, Kecamatan Medan Polonia dan Mardian alias Wakasn (40) warga Jalan Cinta Karya, Kecamatan Medan Polonia.

 Polisi mengamankan seorang lelaki disangka pemilik kendaraan beroda empat Toyota Avanza hitam BB 1238 QA, yang sempat di parkiran di gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Medan.

Mobil ini disangka berhubungan dengan penemuan jenazah Adi Sahputra (40) dan Mardian (40) dua jenazah yang didapatkan di parit Jalan AH Nasution.

Penangkapan dikabarkan dikala pemilik kendaraan beroda empat ini sedang mengunjungi lokasi peristiwa dan disangka sedang memeriksa eksistensi mobilnya.

Karena eksistensi dan gerak-geriknya mencurigakan, Polisi mengajukan pertanyaan kepentingannya ada di lokasi kejadian.

Di sini beliau hasilnya dikabarkan mengakui jikalau itu merupakan mobilnya dan beliau sopirnya.

Saat dikonfirmasi, Kanit Lantas Polsek Delitua Iptu Bazaro membenarkan adanya lelaki disangka pemilik kendaraan beroda empat Avanza hitam ringsek itu diamankan. Pria itu diamankan sekitar pukul 15:00 WIB.

Namun, beliau belum dapat menerangkan identitas dan bagaimana pengakuannya alasannya merupakan masih diperiksa.

“Iya, telah diamankan tadi. Sekarang masih diperiksa oleh unit Reskrim,”kata Kanit Lantas Polsek Delitua Iptu Bazaro, Jumat (30/6/2023).

Sebelumnya, dua jenazah lelaki didapatkan tewas di dalam drainase Jalan AH Nasution, arah ke Simpang Pos, Jalan Letjen Jamin Ginting, tak jauh dari kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jumat (30/6/2023) pagi.

Mayat didapatkan di parit dengan posisi mengapung dan telungkup di depan suatu gudang.

Ciri-ciri jenazah yang pertama mengenakan kaos garis-garis berwarna biru putih. Dan kedua menggunakan kaos garis-garis berwarna merah.

Jarak keduanya didapatkan sekitar 3 meter dari jenazah 1 ke jenazah satunya lagi.

Di lokasi atau tepatnya di area parkiran gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSI), ada kendaraan beroda empat berwarna hitam ringsek pada cuilan depan sebelah kiri, dua pintu sebelah kiri penyok, ban depan kiri pecah dan beling belakang sebelah kiri juga pecah.

Kemudian, ban sebelah kanan belakang kendaraan beroda empat juga pecah dengan kondisi velg gosong dan penyok.

Mobil ini disangka yang menabrak keduanya. Sebab, pemberitahuan salah satu sekuriti, sekitar pukul 1:30 WIB ada kecelakaan kemudian lintas dan disangka pemilik kendaraan beroda empat menitipkan mobilnya ke Gedung yang dijaganya.

Sekitar 10 meter dari penemuan jenazah juga didapatkan suatu pohon jenis mahoni terkelupas.

Pohon ini disangka sempat tertabrak oleh kendaraan beroda empat yang didapatkan ini.

Salah satu saksi di lokasi, Mawardi mengatakan, penemuan jenazah itu pertama kali dikenali oleh istrinya, Jumat 30 Juni sekitar pukul 06:00 WIB.

Saat itu, istri Mawardi gres mengambil air, dan di saat menyaksikan ke parit ada dua mayat.

Kemudian istrinya memanggilnya, kemudian mereka mengundang pihak terkait.

“Jam 6 kurang lebih. Mengapung gitu mayatnya,”kata Mawardi, Jumat (30/6/2023).

Mawardi menyebut, tak ada kendaraan roda dua didapatkan di lokasi.

Namun ada sejumlah barang-barang acak-acakan di lokasi.

Sekitar pukul 09:00 WIB jenazah eksklusif dievakuasi. Lokasi juga dipasangi garis Polisi.

Sekuriti Ngaku Dititipkan Mobil dikala Dini Hari

Sekuriti Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) di Jalan AH Nasution, berjulukan Samuel mengaku ada lelaki tak dipahami menitipkan suatu kendaraan beroda empat Toyota Avanza berwarna hitam ke gedung yang dijaganya.

Penitipan itu berjalan pada Jumat dinihari tadi sekitar pukul 01:30 WIB.

Katanya, dikala itu ada seseorang lelaki mendatanginya dan minta tolong biar mobilnya dititipkan.

Kemudian beliau mengiyakan lelaki tersebut memarkirkan kendaraan beroda empat Toyota Avanza berwarna hitam BB 1338 QA di sebelah kanan gedung.

Namun demikian Samuel tak menerangkan apakah beliau mendengar bunyi dentuman kecelakaan atau tidak. Sebab, kendaraan beroda empat yang dititipkan itu kondisinya ringsek.

Lokasi didapatkan jenazah dan suatu pohon yang disangka ditabrak itu cuma berjarak kurang lebih 10 meter. Kemudian, jarak dari pohon yang disangka ditabrak ke pos sekuriti juga diperkirakan 10 meter.

Meski demikian, Samuel mengaku tak mengenali ada dua jenazah tak jauh dari tempatnya berjaga.

Kemudian, beliau juga tidak mengenali apakah jenazah korban sabung lari lelaki yang menitipkan kendaraan beroda empat tadi.

“Dia nitip abis itu beliau dijemput. Gak tau jikalau ada jenazah alasannya merupakan eksklusif pergi,”kata Samuel, sebelum diinterogasi ke Polsek Delitua, Jumat (3/6/2023).

Unit Lantas Polsek Delitua Lakukan Olah TKP

Unit Lantas Polsek Delitua menjalankan olah wilayah peristiwa kasus (TKP) di lokasi penemuan jenazah dua lelaki di dalam parit, Jalan AH Nasution, arah Simpang Pos, Jalan Letjen Jamin Ginting.

Olah TKP dipimpin Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma dan sejumlah personel lantas lainnya.

Pantauan di lokasi, pertama-tama polisi menyaksikan bekas gesekan aspal beberapa meter sebelum lokasi jenazah ditemukan.

Kemudian, mereka memeriksa lokasi jenazah dan menyaksikan ada tiang listrik yang bengkok.

Lalu polisi menyaksikan ada suatu pohon mahoni yang kulit luarnya terkelupas.

“kondisi TKP selain ada mayat, ada pohon bekas seumpama kena tabrak. Adapun ada beberapa pohon kayu yang sompel, kemudian tiang listrik bengkok,”kata Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma, Jumat (30/6/2023).

Kompol Dedi menyebut, pihaknya juga mendapatkan suatu kendaraan beroda empat Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi BB 1338 QA di parkiran gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Medan.

Mobil berwarna hitam ini ringsek pada cuilan depan sebelah kiri, dua pintu sebelah kiri penyok, ban depan kiri pecah dan beling belakang sebelah kiri juga pecah.

Kemudian, ban sebelah kanan belakang kendaraan beroda empat juga pecah dengan kondisi velg gosong dan penyok.

Sudah tayang di TribunMedan: Pemilik Avanza yang Diduga Tabrak Dua Pria sampai Tewas Ditangkap, Sempat Titipkan Mobil Ringsek


Posted

in

, ,

by

Tags: