Penilaian Autentik Yaitu Menurut Para Jago Berikut

Banyak perumpamaan terkait pengertian evaluasi autentik. Dalam realita sehari-hari, ada beberapa kata yang memiliki nilai yang sama, mirip dalam bahasa inggris assesmen autentik atau ada juga istilah lainnya, adalah evaluasi sahih.

Beberapa orang menyebutnya selaku evaluasi alternatif. Karena berguna selaku metode alternatif yang tidak mampu dilaksanakan pada penilaian tradisional.

Penilaian siswa sering dikombinasikan dan cenderung terkait penilaian kinerja. Karena digunakan untuk menganggap kinerja siswa dalam menuntaskan peran-tugas yang memiliki arti.

Selain itu, evaluasi aktual juga diketahui dengan ungkapan evaluasi pribadi. Karena risikonya memberikan lebih banyak bukti secara langsung untuk penerapan kemampuan dan pengetahuan siswa.

Penilaian ialah sebuah rangkaian tahapan yang berlangsung secara sistematis dan berkesinambungan. Mengapa perlu dikerjakan?. Untuk menerima data atau gosip perihal proses dan hasil belajar siswa.

Sehingga berguna ketika mengambil keputusan berdasarkan persyaratan dan usulantertentu. Jadi ini sungguh kuat terhadap keputusan ihwal siswa. Karena nilai yang akan guru berikan atau keputusan perihal kelulusan mereka.

Sedangkan kata autentik mempunyai arti cerminan keadaan yang bantu-membantu. Terutama tentang kemampuan dan keahlian yang dimiliki siswa. Dengan demikian, kata autentik memiliki makna yang serupa dengan valid, faktual, reliabel, dan real.

Misalnya, Guru memperlihatkan peran proyek kepada siswa. Untuk menilai kesanggupan tersebut perlu mereka menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari, atau di dunia kasatmata.

Pengertian Penilaian Autentik Menurut Para Ahli

Hymes (1991)

Penilaian autentik yaitu perumpamaan yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai tata cara evaluasi alternatif yang memungkinkan siswa mampu mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan peran-tugas dan menuntaskan dilema.

Sekaligus, mengekspresikan pengetahuan dan keterampilannya dengan cara mensimulasikan suasana yang dapat dijumpai di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah.

Dalam hal ini yakni simulasi yang mampu mengekspresikan prestasi (performance) siswa yang dijumpai di dalam praktik dunia positif. (Sumber: evaluasi autentik dari wikipedia.org)

Pierce dan O’Malley (1996)

Asesmen Autentik yakni aneka macam evaluasi yang mencerminkan pembelajaran, kinerja, motivasi dan sikap siswa kepada banyak sekali kegiatan berguru mengajar dalam proses pembelajaran.

Hal ini terang menunjukkan bahwa penilaian yang benar harus terealisasi secara komprehensif, obyektif dan berkesinambungan.

American Librabry Association : Penilaian Otentik yaitu

Sebagai proses penilaian yang mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran terkait.

Menurut Abdul Majid

Penilaian autentik merupakan proses pengumpulan data yang mampu memperlihatkan gambaran ihwal perkembangan siswa. Pendidik perlu mengetahui kemajuan penerima ajar untuk menentukan penerima bimbing berhasil mengalami proses pembelajaran.

Assesmen Autentik berkaitan dengan proses pengumpulan info wacana pertumbuhan dan kesuksesan mencar ilmu siswa lewat berbagai teknologi yang mampu secara akurat dan benar mengungkapkan, memperlihatkan atau menunjukkan pencapaian tujuan belajar siswa.

Newton Public School: Penilaian Otentik yakni

Sebagai penilaian produk dan kinerja yang terkait dengan pengalaman hidup aktual siswa. Menurut Wiggins mengartikan bawah penilaian otentik mampu dijalankan untuk menganggap penunjukkansiswa. Namun karenanya harus mencerminkan prioritas dan tantangan dalam kegiatan melaksanakan pembelajaran.

Seperti observasi, menulis, merevisi dan mendiskusikan postingan, menawarkan analisis verbal insiden, dan berkolaborasi dengan orang lain dalam pembelajaran.

Assesmen Autentik Menurut Johnson (2002)

Penilaian otentik memberikan kepada siswa beberapa cara untuk memperlihatkan apa yang telah mereka pelajari dan kuasai selama proses pembelajaran.

Selain itu, assesmen autentik berorientasi pada tujuan dan meliputi pembelajaran sambil melaksanakan, penawaran spesial kolaborasi dan pengajaran ajaran tingkat tinggi.

Contohnya melalui peran, siswa menawarkan penguasaan tujuan pembelajaran dan kedalaman pemahaman mereka.

Defenisi Penilaian Autentik Menurut Nurhadi (2004)

Adalah langkah-langkah guru untuk mendapatkan hasil kemajuan yang telah siswa raih.

Makara guru memakai assesmen autentik lewat aneka macam teknik untuk mengumpulkan isu ihwal pertumbuhan dan kinerja siswa.

Pengukurannya terjadi secara akurat dan menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran benar-benar telah siswa kuasai dan capai.

Depdiknas (2006)

Peran evaluasi autentik dapat melakukannya kepada hasil mata pelajaran siswa. Berikut ialah penjelasannya:

  • Menggambarkan tingkat penguasaan siswa
  • Menilai hasil berguru siswa untuk menolong siswa memahami diri mereka sendiri
  • Membantu siswa mengambil langkah selanjutnya dalam pendidikan terkait pengembangan pribadi dan profesional (selaku bimbingan)
  • Memahami kesulitan berguru siswa dan pencapaian berpeluang yang dapat siswa kembangkan
  • Menggunakannya selaku alat diagnostik untuk membantu pendidik memilih apakah seseorang memerlukan panduan mencar ilmu atau kursus intensif.

Pusat Kurikulum (2009)

Penilaian autentik yaitu tahapan menghimpun, melaporkan dan memakai gosip wacana hasil belajar siswa sesuai dengan prinsip evaluasi berkelanjutan.

Maka akan mempunyai bukti yang lebih asli, akurat dan konsisten, sehingga dapat mempertanggung jawabkannya.

Nurgiyantoro (2011)

Assesmen Autentik mengukur keahlian yang berbeda di lingkungan yang berbeda dan merefleksikan penggunaan kemampuan tersebut berkhasiat di dunia kerja.

Abidin (2012)

Terdapat 3 alasan mengapa perlu menerapkan assesmen autentik, yaitu:

  • Dapat secara langsung mengukur kinerja belajar sebagai indikator realisasi kemampuan yang siswa pelajari.
  • Memberikan potensi terhadap siswa untuk memperlihatkan hasil berguru, kinerja dan penilaian yang mereka fikirkan. lebih baik
  • Berguna untuk mengintegrasikan kegiatan berguru mengajar dan penilaian ke dalam satu paket kegiatan yang komprehensif.

Mulyasa (2013)

Penggunaan kurikulum 2013, mewajibkan guru untuk mengukur wawasan melalui penilaian kinerja, penilaian kemampuan melalu evaluasi proses, portofolio dan penilaian hasil pembelajaran siswa secara menyeluruh. Namun di lapangan, tidak semua guru mengerti bagaimana menggunakan penilaian autentik yang bergotong-royong.

Salah satu metode dan alat evaluasi yang memberi siswa banyak kesempatan untuk menerapkan wawasan, keahlian, dan sikap. Penilaian dapat mirip pekerjaan rumah (PR), membaca dan meringkas, eksperimen, pengamatan, survei, proyek, pekerjaan, membuat multimedia, menulis makalah dan diskusi.

Akhir Kata

Menurut penjelasan para jago tersebut, bahwa penilaian autentik merupakan penilaian yang menitikberatkan pada perilaku, kemampuan dan kemampuan siswa serta mampu mengamalkannya.

Makara siswa melaporkan hasil secara objektif. Selain itu, assesmen autentik dapat memperlihatkan potensi yang paling komplet terhadap siswa untuk menerapkan wawasan, kemampuan, dan perilaku.

Oleh alasannya adalah itu hasil penilaian autentik menjadi nilai rapor siswa yang tampaksecara objektif. Sehingga hasil penilaian dapat memberikan siswa peluang yang paling lengkap untuk menerapkan wawasan, keahlian, dan perilaku mereka yang mengakar.


Posted

in

by