SERAMBINEWS.COM – Beginilah cara Korea Utara menerima kendaraan beroda empat glamor dari Swedia.
Mobil tersebut mulanya dipesan untuk mengisi jalanan Korea Utara yang kosong.
namun, hingga dikala ini pemerintah Korut tak kunjung mengeluarkan duit mobil-mobil tersebut.
Seperti diketahui, Korea Utara (Korut) memang negara tertutup yang dipimpin diktator rezim Kim.
Mulai dari Kim Il-sung, Kim Jong-il hingga dikala ini Kim Jong-un.
Korut dan propaganda merupakan dua hal tak terpisahkan.
Pyongyang suka sekali melaksanakan propaganda yang berbincang kalau negaranya sejahtera tanpa perlu membuka diri.
Jelas saja itu nyaris tidak mungkin karena insan itu dasarnya makhluk sosial yang memerlukan orang lain untuk saling menghidupi.
Banyak kisah-kisah seputaran Korut yang buat warga dunia geleng-geleng kepala saking herannya.
Salah satunya merupakan dikala Korut memesan 1.000 unit kendaraan beroda empat Volvo dari Swedia pada dekade 1970-an.
Mobil-mobil itu rencananya untuk menyanggupi jalanan Korut yang kosong melompong alasannya yaitu sebagian besar masyarakatnya tak bisa beli kendaraan bermotor.
Volvo baiklah saja menerima ajakan Korut.
Terlebih mereka sedang perluasan ke mancanegara memperkenalkan produk-produknya.
Apalagi Korut memesan sedan paling gres dikala itu yaitu Volvo 144.
Tak ada kecurigaan dari Swedia terkait hal ini, mereka percaya Korut punya duit.
Tak usang lalu persetujuan ditandatangani dan Volvo senyum girang.
1.000 kendaraan beroda empat diikuti beberapa alat berat senilai 70 dolar AS dikirim Volvo ke Korut, jumlah yang sungguh banyak ada tahun itu.
Sampai Swedia membuka kantor kedubes di Pyongyang karena akad bisnis ini menjadikannya jadi negara barat pertama yang punya kedutaan di Korut.
Diplomat Swedia, Erik Cornell, dalam memoarnya berjudul North Korea Under Communism: Report of an Envoy to Paradise yang menyaksikan eksklusif pengantaran ini lantas menyelisik tabir sebenarnya.
Korut sama sekali tak mengeluarkan duit 1.000 kendaraan beroda empat itu dan alat berat yang dikirim dari Swedia dibiarkan berkarat digudang mereka.
Lucunya ternyata Korut tak tahu melakukan bisnis kalau rekanannya berasal dari luar blok Komunis.
Tagihan diikuti bunga yang dilayangkan Volvo ke Pyongyang sama sekali tak digubris dari 1974 hingga detik ini.
Bahkan hingga dikala ini total nilai tagihan plus bunga pemasaran 1.000 unit Volvo ke Korut meraih 322 juta dolar AS.
Kedubes Swedia di Pyongyang dikala ini masih menagih utang Korut terhadap mereka.
“Masih kuat. Salah satu Volvo dari tahun 1974 masih belum dibayar oleh DPRK (nama resmi Korea Utara). Dijadikan taksi di Chongjin dengan odometer yang meraih setengah juta km,” beber Kedubes Swedia di Korut.(*)
Artikel ini sudah tayang di Sosok.id dengan judul Cara Korea Utara temukan 1.000 Mobil Tanpa Bayar dari Swedia