Agar mempermudah dalam mengerti sistem peredaran darah besar dan kecil, serta sirkulasi koroner insan, teman seharusnya tahu dahulu organ-organ badan yang manusia miliki. Setiap organ tersebut berisikan sel yang merupakan unit atau bagian terkecil dari tubuh manusia.
Sel dengan bentuk dan fungsi yang serupa akan membentuk sebuah jaringan. Dalam badan insan terdapat 4 jaringan yang terbentuk adalah: jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan saraf. Setiap jaringan tersebut melakukan pekerjaan sama untuk membentuk sebuah organ.
Selain itu, semua organ badan akan melakukan pekerjaan sama dalam sebuah metode yang disebut metode organ insan. Sistem organ insan merupakan kumpulan dari aneka macam jenis organ yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Namun mampu bekerja sama untuk mempertahankan kelancaran hidup manusia.
Ada organ yang berfungsi untuk pencernaan, organ badan untuk pernapasan, dan juga organ peredaran darah. Namun pada postingan ini, gurusekali.com akan membicarakan perihal metode peredaran darah pada insan, yang terbagi menjadi:
Ayo simak kelanjutannya..
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem kardiovaskular bertanggung jawab untuk memompa dan mengedarkan darah ke seluruh badan (sirkulasi darah). Darah sendiri ialah alat pengangkut oksigen, karbon dioksida, nutrisi, hormon, dan banyak sekali zat lain ke dan dari banyak sekali bab tubuh.
Sistem kardiovaskuler disebut juga metode peredaran darah. Makara proses yang terjadi pada sistem kardiovaskular adalah memompa dan juga mengedarkan darah ke seluruh badan manusia.
Bisa kita simpulkan bahwa metode kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Darah yang mengalir ke seluruh tubuh mempunyai kandungan nutrisi, hormon, dan udara dalam bentuk oksigen atau karbon dioksida. Tidak hanya itu saja, ternyata fungsi tata cara kardiovaskular berkaitan erat dengan metode kekebalan tubuh
Berikut adalah beberapa organ penting yang terlibat saat terjadinya peredaran darah insan:
Jantung
Jantung yaitu organ penting dari tubuh manusia, sebab mempunyai peran untuk mendapatkan dan memompa darah ke seluruh badan. Organ ini sedikit lebih besar dari kepalan tangan Anda, sekitar 200-425 gram. Jantung terletak di antara paru-paru, di tengah dada, di sisi kiri tulang dada. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah diagram anatomi jantung dan klarifikasi mengenai berbagai bab jantung beserta fungsinya.

Atrium (Serambi)
Salah satu organ penting dalam metode peredaran darah manusia yakni Atrium yang terdiri dari 2 bab ialah:
- Serambi kanan digunakan untuk mendapatkan darah dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah.
- Sedangkan serambi kiri berguna dalam menerima darah higienis dari paru-paru. Dinding aula tipis dan tidak memiliki otot, karena tugasnya yakni menerima darah.
Ventrikel (Bilik)
Sama mirip atrium, ventrikel atau bilik yakni bab bawah jantung dan berisikan bab kiri dan kanan.
Fungsi bilik kanan yaitu memompa darah dari jantung ke paru-paru. Pada saat yang serupa, fungsi ventrikel kiri yaitu untuk memompa darah bersih dari jantung ke bab lain dari badan.
Oleh alasannya dinding bilik jantung melakukan pekerjaan memompa darah lebih keras menuju ke paru-paru dan seluruh badan. Maka dinding bilik lebih berotot dan tebal jika membandingkannya dengan serambi jantung.
Katup
Jantung memiliki empat katup yang memungkinkan darah mengalir dalam satu arah, ialah:
Katup pertama yaitu trikuspid memiliki fungsi untuk pedoman darah yang ada pada serambi kanan dan bilik kanan.
Katup kedua yakni pulmonal yang bertugas mempertahankan pemikiran darah dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis. Agar dapat menjinjing darah ke paru-paru untuk menyerap oksigen.
Sedangkan yang ketiga adalah katup mitral memuat darah yang mengandung oksigen dari paru-paru dari serambi kiri ke bilik kiri.
Terakhir katup aorta membuka pemikiran darah yang kaya oksigen dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di badan).
Pembuluh darah jantung
Jantung memiliki 3 pembuluh darah utama, adalah:
- Arteri membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke bagian lain dari tubuh, kecuali arteri pulmonalis, yang kaya akan karbon dioksida. Dinding arteri cukup lentur untuk menjaga tekanan darah tetap konsisten.
- Pembuluh darah Vena: menjinjing darah hipoksia dari tubuh kembali ke jantung, kecuali vena pulmonalis yang kaya oksigen. Jika teman membandingkannya dengan arteri, vena mempunyai dinding pembuluh darah yang lebih tipis.
- Pembuluh kapiler, pembuluh darah ini sangat berguna dalam menghubungkan arteri terkecil dan vena terkecil. Dindingnya sungguh tipis sehingga pembuluh darah memungkinkan zat berdifusi untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, mirip karbon dioksida, air, oksigen, produk limbah, dan nutrisi.
Dalam mekanisme kerja sistem peredaran darah, jantung manusia memiliki dua siklus yang memberikan urutan insiden yang terjadi ketika jantung berdenyut di seluruh tubuh.
Hal ini menimbulkan 2 hal yang terkait dengan tekanan darah.
- Diastol yaitu otot jantung rileks yang terjadi dikala darang mengisi jantung
- Sistol adalah jaringan otot jantung yang dapat berkontraksi untuk memompa darah keluar dari bilik jantung
Dua fase siklus jantung yaitu sebagai berikut:
- Tekanan darah sistolik ialah angka yang lebih tinggi. Sedangkan tekanan darah diastolik merupakan angka yang lebih rendah. Contohnya: kalau tekanan darah seseorang ialah 110/75 mm Hg. Maka penjelasannya adalah tekanan sistolik (110 mmHg)
- Tekanan diastolik merupakan tekanan darah wajar memperlihatkan sistolis 110 mm Hg dan diastolis 75 mm Hg
Untuk mengukurnya mampu dapat menggunakan alat ukur Hipotensi (tekanan darah Rendah).
Sobat juga harus tahu, bahwa menurut penelitian Amercan Heart Association, jantung insan mempunyai denyut rata-rata sekitar 60 sampai 100 BPM (Beats Per Minute = Denyut Per Menit). Sedangkan bagi yang berprofesi atlet pro mempunyai denyut jantung sekitar 40 sampai dengan 60 BPM.
Peredaran Darah Manusia
Sirkulasi darah insan dapat membaginya menjadi tiga kategori, yakni:
- Sistem peredaran darah besar atau sirkulasi sistemik
- Sirkulasi pulmonal atau sebutannya tata cara peredaran darah kecil
- Sirkulasi koroner
Ketiga siklus ini bekerja sama untuk menjamin kelangsungan hidup umat insan.

Setelah sobat menyaksikan gambar metode peredaran darah besar dan peredaran darah kecil tersebut. Ayo baca penjelasannya lebih lanjut.
Sistem Peredaran Darah Besar
Ini yaitu sirkulasi darah yang menutupi seluruh badan. Sirkulasi ini terjadi saat darah beroksigen melepaskan karbon dioksida di paru-paru dan mengisi serambi kiri melalui vena pulmonalis.
Kemudian, darah menuju ke bilik kiri, selanjutnya didistribusikan ke seluruh badan lewat pembuluh darah utama (aorta). Jantung akan memompa darah menuju ke aorta akan terus mengalir ke ujung ekstrem seluruh bab tubuh.
Setelah darah mendistribusikan aneka macam zat menuju ke sel-sel badan, darah akan mengalir kembali ke atrium (serambi) kanan jantung. Sehingga darah dapat dimurnikan kembali.
Sirkulasi sistemik istilah yang lain yaitu metode peredaran darah besar.
Untuk tahapannya mulai dari :
Jantung (Bilik Kiri) → Aorta → Arteri→ Seluruh Tubuh → Vena→ Jantung (Serambi Kanan)
Sistem Peredaran Darah Kecil
Darah beredar dari jantung ke paru-paru dan sebaliknya.
Sirkulasi ini terjadi ketika darah yang mengandung karbon dioksida dari seluruh badan kembali ke jantung lewat vena besar (vena cava).
Selanjutnya darah akan masuk serambi kanan jantung dan menuju ke bilik kanan.
Tidak berhenti disitu, darah yang sudah berada di bilik kanan akan mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, dimana beliau menukar gas karbon dioksida dengan oksigen. (Baca Juga: Sistem pernapasan yang terjadi pada manusia)
Setelah itu, darah yang sudah banyak mengandung oksigen akan masuk melalui vena pulmonalis, sehingga hingga ke serambi kiri jantung.
Sirkulasi pulmonal atau sistem peredaran darah kecil, prosesnya yaitu:
Jantung (Bilik Kanan) → Arteri Pulmonalis → Paru-paru → Vena Pulmonalis → Jantung (Serambi Kiri)
Sirkulasi Koroner
Seperti halnya dengan organ peredaran darah manusia lainnya, jantung juga butuh oksigen dan nutrisi biar mampu berfungsi dengan baik. Darah yang memberi nutrisi pada jantung akan mengalir ke otot jantung melalui arteri koroner.
Oleh sebab itu, penyumbatan arteri koroner mampu menghemat ajaran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
Sirkulasi koroner mencakup seluruh permukaan jantung dan memuat oksigen dan nutrisi ke otot jantung melalui cabang-cabang kecil di otot jantung. Saat terjadinya sistem peredaran darah besar, arteri koroner merupakan cabang pertama yang dilewati.
Pembukaan arteri koroner terletak di sinus Valsava aorta, sempurna di atas katup aorta. Maka sirkulasi koroner dapat terjadi sebab adanya arteri koroner kiri dan kanan.
Sistem kardiovaskuler berisikan jantung dan pembuluh darah. Sistem ini bertanggung jawab untuk memompa dan mengedarkan darah ke seluruh badan (sirkulasi darah).
Darah sendiri ialah alat pengangkut oksigen, karbon dioksida, nutrisi, hormon dan banyak sekali zat lainnya ke seluruh bab badan. Sistem kardiovaskular disebut juga tata cara peredaran darah atau sistem peredaran darah.
Tugas metode kardiovaskular adalah memompa dan mengedarkan darah ke seluruh badan. Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah.
Peredaran darah sistemik terkenal dengan istilah peredaran darah besar adalah peredaran darah yang mencakup seluruh tubuh. Peredaran darah pulmonalis (paru-paru) juga memiliki nama lain yakni sistem peredaran darah kecil badan manusia. Yang mana proses metode peredaran darah mulai dari jantung ke paru-paru, dan kebalikannya.