Macam-Macam Energi: Kinetik, Berpotensi, Mekanik Panas, Listrik, Kimia, Nuklir, Pegas

Macam-macam energi yang populer sahabat kenal yakni: Energi kinetik pada benda yang bergerak. Energi potensial yang benda miliki akibat kedudukannya dari permukaan bumi atau karena kelenturan (elastisitas)nya.

Sedangkan macam-macam energi berikutnya ialah Energi Mekanik yang merupakan penjumlahan dari energi memiliki peluang dan kinetik. Kemudian energi listrik yang ada karena benda bermuatan listrik, dan Energi kimia karena adanya reaksi kimia.

Energi cuma mampu berubah menjadi bentuk yang lain. Contohnya pada energi listrik dapat kita ubah menjadi energi bunyi atau bahkan cahaya.

Ayo simak lebih mendalam artikel berikut

Macam-Macam Energi dan Perubahannya

Di alam ini tidak ada makhluk yang mampu menciptakan dan memusnahkan energi. Oleh alasannya adalah itu, energi kita tidak mampu menciptakan energi atau bahkan memusnahkannya. Kita hanya mampu mengubah bentuk suatu energi menjadi energi lainnya.

Sebenarnya pergantian yang terjadi pada bahan menjelaskan esensi energi selaku kesanggupan melakukan kerja (perjuangan). Artinya mampu melaksanakan beberapa pergeseran mirip: pergeseran posisi, bentuk, ukuran, suhu, gerak, wujud dan struktur kimia sebuah zat.

Pada dasarnya ada dua macam bentuk energi, adalah energi memiliki peluang dan energi kinetik, kedua energi tersebut ialah energi mekanik. Namun ada juga energi yang mempunyai sumber berlawanan.

Ayo ketahui lebih lanjut mengenai macam-macam energi yang ada.

1. Bentuk Energi Kinetik

Energi kinetik yaitu energi yang benda miliki saat bergerak. Besarnya tergantung pada massa dan kecepatan benda itu sendiri.

JIka suatu benda memiliki massa sebesar m, kemudian bergerak kearah horizontal dengan kecepatan sebesar v, maka Ek benda tersebut mampu menghitungnya dengan rumus:

Ek = 1/2 π‘šπ‘£2

Gambar. Ilustrasi energi kinetik dan energi potensial
(Sumber : https://gagusketut.wordpress.com)

2. Energi Potensial

Energi memiliki peluang ialah energi yang bahan kandung menurut tinggi rendah kedudukannya. Besarnya energi memiliki peluang bergantung pada massa dan ketinggian.

Kita dapat menulisnya terhadap persamaan matematis hubungan tersebut menjadi:

Ep = m.g. h

Keterangan:

Ep = Energi memiliki potensi (J)

m = massa bahan (kg)

g = percepatan gravitasi (ms-2)

h = ketinggian dari bumi (m)

Gambar. Energi potensial

Contoh Soal 1

Untuk lebih mengetahui ke dua bentuk energi mekanik tersebut di atas, semestinya anda perhatikan dahulu soal berikut ini:

  • JIka sebuah mangga tergantung dengan ketinggian 5 meter di atas tanah. Dan massa mangga tersebut yaitu 300 g dan memiliki percepatan gravitasi sebesar 10 Newton per Kilogram. Tentukanlah besar energi potensialnya.

Setelah Sobat menjawab pertanyaan yang tadi, Sobat dapat mencocokkan hasil balasan sahabat dengan penyelesaian berikut:

Jawaban:

h = 5 m

m = 300 gram = 0,3 Kilogram

g = 10 Newton per Kilogram

Maka mangga memiliki energi kesempatansebesar:

Ep = mgh

Ep = 0,3 kg x 10 N/kg x 5m = 15 Joule

Dengan memakai rumus tersebut, maka didapat Energi Potensial mangga sebesar 15 Joule

Contoh Soal 2

  • Terdapat kendaraan beroda empat memiliki kecepatan gerak sebesar 36 km/jam. Jika kendaraan beroda empat tersebut mempunyai massa 900 kg. Maka energi kinetiknya sebesar …

Penyelesaian

V = 36 km/jam = 10 m/s M = 900 kg Energi kinetik mobil yakni:

πΈπ‘˜ = 1/2 π‘šπ‘£2

πΈπ‘˜ = 1/2 (900)(10)2

Maka πΈπ‘˜ = 1/2 (900)(100) = 45.000 J

3. Bentuk Energi Mekanik

Perubahan energi berpeluang sebuah benda senantiasa terkait dengan pergeseran posisi (gerak) benda. Oleh alhasil terkait dengan energi kinetik benda tersebut. Energi Mekanik mampu menghitungnya dengan menjumlahkan Energi Potensial dan Energi Kinetik.

Untuk semua objek yang berubah posisi, berlaku aturan kekekalan energi mekanik adalah Ep + Ek = konstan

Ini memiliki arti bila salah satu energi mekanik dari bagian (EK atau Ep) mengalami peningkatan, maka salah satunya lainnya mengalami sebaliknya yakni penurunan

Misalnya, jika sahabat melempar kerikil secara vertikal dan energi kinetik watu mengalami penurunan, maka pada saat yang serupa energi berpeluang kerikil akan meningkat

Mengapa?

Karena energi mekanik adalah pergeseran pada posisi objek sebab efek dari gaya (tarik atau dorong).

Lihat gambar berikut:

Energi Mekanik
Gambar energi mekanik mempengaruhi gerak benda

Benda berupa balok ditarik oleh gaya F sebagaimana nampak pada gambar sampai sejauh s. Energi yang digunakan untuk usaha memindah benda sejauh s dengan gaya sebesar F ialah W = F.s.

Dimana F adalah komponen gaya yang sejajar dengan arah perpindahan benda (s).

Jika arah gaya (F) membentuk sudut sebesar Ξ± dengan arah perpindahan (s) maka untuk menentukan besar bisnisnya, mampu menghitungnya dengan rumus W = F Cos Ξ±.s.

Untuk mengukur pengertian sahabat wacana menghitung berapa banyak energi yang suatu benda keluarkan, jikalau menggesernya sejauh 40 meter. Sedangkan gaya yang perlu 60 Newton dengan arah gaya membentuk sudut 30 derajat dengan sumbu vertikal (y).

4. Energi Panas (kalor)

Macam-macam energi yang keempat yakni Energi panas atau kalor ialah energi kinetik rata-rata gerakan partikel-partikel penyusun materi. Menggosok-gosokan sebuah benda ke benda yang lain sesungguhnya menimbulkan gerakan partikel pada benda tersebut bertambah kecepatannya sehingga timbul panas.

Sebaliknya, tunjangan panas pada suatu benda dapat menyebabkan gerak partikel benda tersebut kian cepat bahkan saling menjauh. Dengan kata lain kalor tercipta sebab adanya panas yang berpindah akibat adanya perbedaan temperatur atau suhu.

Apa itu suhu?

Lalu apa perbedaan suhu dengan kalor?

Kalor yaitu energi yang bergerak dari objek yang suhunya tinggi ke objek yang suhunya rendah saat objek tersebut saling bersinggungan.

Sedangkan untuk suhu yakni tingkat panas dari sebuah objek. Tapi itu tidak pribadi memberikan banyak panas pada objek tersebut.

Suhu air dalam satu gelas mungkin sama dengan suhu air panas yang mengisi termos sarat , namun jumlah panasnya terang berlainan. Kami hanya dapat memutuskan bahwa materi yang suhunya lebih tinggi memiliki energi kinetik rata-rata yang lebih besar.

Akibatnya, energi panas akan bergerak dari suhu tinggi ke rendah. Jumlah energi yang mengalir dapat diputuskan dari jumlah pergantian suhu, massa objek, dan jenis panas. Berikut ini klarifikasi lebih lanjut wacana panas dan suhu.

Panasnya energi yang diterima oleh sebuah objek sehingga suhu benda naik atau bentuk pergantian objek, atau energi yang dilepaskan oleh sebuah objek sehingga suhu objek turun atau objek pergeseran objek. Unit energi untuk panas lazimnya dinyatakan dalam kalori.

Satu kalori adalah sejumlah besar panas yang dibutuhkan untuk memanaskan air 1 gram sehingga suhu naik 10 derajat Celcius. Sedangkan satu kilo kalori ialah jumlah panas yang diperlukan untuk memanaskan air 1 kilogram (kg) sehingga suhu naik 10 derajat Celcius.

Suhu yaitu…

Saat mempelajari tentang panas, teman dihentikan lupa tentang suhu.

Suhu ialah suatu derajat panas benda. Derajat panas benda tersebut tidak secara otomatis menawarkan banyaknya panas pada benda benda itu.

Maksudnya suhu air dalam satu gelas mungkin sama dengan suhu air panas yang mengisi penuh suatu termos, namun jumlah panas (kalornya) nya terperinci sama sekali berlainan.

Besarnya energi panas yang mengalir pada suatu benda dapat menentukannya dari besarnya pergantian suhu, massa benda, dan kalor jenis.

5. Energi Listrik

Macam-macam bentuk energi yang kelima adalah Energi listrik ialah energi yang penyebabnya sebab gerakan partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), alasannya adanya beda memiliki peluang antara kedua ujung konduktor. Besarnya energi listrik bergantung pada beda berpotensi dan jumlah muatan yang mengalir.

w = q E

Keterangan:

w = energi listrik (J)

q = muatan yang mengalir (C)

E = beda memiliki potensi listrik (V)

Energi listrik ini terjadi dikarenakan adanya muatan listrik yang bergerak.Dari muatan listrik yang bergerak inilah yang kemudian menimbulkan arus listrik. Energi ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mirip contohnya untuk penerangan.

Selain itu, energi listrik juga digunakan untuk menggerakkan mesin- mesin. Contohnya saja untuk dijadikan selaku pembangkit listrik untuk keperluan sehari-hari.

Pembangkit listrik tersebut pasti menerima energi dari aneka macam sumber energi misalnya dari nulkir, angin, matahari, atau air. Sedangkan jika ingin menciptakan energi listrik yang kecil mampu menggukan baterai, aki, atau generator.

6. Bentuk Energi Kimia

Energi kimia ialah energi yang terkandung dalam sebuah senyawa dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya. Jika terjadi reaksi kimia, perubahan energi akan keluar dalam bentuk panas atau energi listrik. Makara energi kimia adalah energi yang dihasilkan dalam reaksi kimia.

Jumlah energi tergantung pada jenis dan jumlah reagen dan suhu dan tekanan. Energi kimia yakni energi yang dilepaskan selama proses reaksi kimia.

Contoh energi ini yaitu macam-macam masakan yang kita makan. Makanan yang sering kita makan mengandung unsur kimia di dalamnya.

Dalam tubuh, komponen-komponen kimia yang terkandung dalam masakan ini nantinya akan mengalami reaksi kimia. Selama proses, komponen-unsur reaksi akan melepaskan energi kimia.

Energi kimia yang dirilis nantinya akan membantu metabolisme tubuh kita untuk mendukung aktivitas sehari-hari kita setiap hari.

7. Energi Nuklir

Selanjutnya, macam-macam energi ketujuh yakni energi nuklir yang merupakan bentuk energi yang terkandung dalam inti (nukleus) suatu atom. Energi Nuklir akan keluar kalau inti bermetamorfosis inti lain. Jumlah energi nuklir tergantung pada jenis dan jumlah inti.

Energi ini dihasilkan dari proses reaksi nuklir. Reaksi Nuklir terjadi pada nukleus atom yang pecah atau bergabung ke nukleus atom lain dan partikel lain lalu melepaskan energi panas.

Reaksi Nuklir berada di bawah sinar matahari, Bom Nuklir, dan reaktor Nuklir. Energi yang dihasilkan dari reaksi nuklir sungguh besar sehingga mampu digunakan untuk dipakai selaku pembangkit listrik.

8. Energi Pegas

Energi pegas dimiliki oleh semua benda yang fleksibel atau elastis.

Misalnya seperti : per, ketapel, trampolin, busur, pegas dan yang lain.

Ketika kita menekannya, menarik, menggulung, atau melambung objek elastis, saat dirilis maka itu akan kembali ke bentuk aslinya.

Ketika kita menawarkan gaya pada objek itu, energi yang dihasilkan adalah energi memiliki peluang. Sementara itu, dikala energi yang dirilis berubah menjadi energi kinetik.


Posted

in

by

Tags: