Hukum Newton 1, 2, Dan 3 : Rumus Dan Teladan

Hukum Newton 1, 2, dan 3 – Pada artikel sebelumnya sobat pasti telah membaca topik bahan wacana gerak, namun teman belum tahu dan mesti memeriksa lebih jauh tentang penyebab benda mampu bergerak.

Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton memakai karyanya untuk menerangkan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun tata cara. (Sumber: aturan newton wikipedia)

Mari kita pelajari hukum Newton 1, 2 dan 3 yang sampai sekarang masih berlaku dan efeknya! 

Hukum Newton 1

Untuk mengenali lebih lanjut tentang hukum ini, cobat sahabat lihat gambar dibawah:

Hukum Newton 1
Gambar. Ilustrasi Hukum Newton I (Sumber : https://www.siswapedia.com)

Sobat pasti pernah mengendarai sepeda motor atau mobil, kendaraan mengerem atau berhenti secara datang-tiba.

Apa yang terjadi?

Ya, tubuh sobat akan terdorong ke depan atau condong ke depan.

Makara inilah yang dimaksud dengan “isu terkini to move on“.

Mengapa melaju?

Ya, dikala sebuah benda bergerak, benda tersebut cenderung terus bergerak hingga ada gaya lain yang menghalanginya.

Peristiwa ini menandakan aturan pertama Newton.

Hukum tersebut menyatakan bahwa “bila resultan gaya yang melakukan pekerjaan pada suatu benda yaitu nol, maka setiap benda akan diam atau dalam keadaan gerak linier beraturan”.

Artinya, benda cenderung menjaga posisinya.

Oleh alasannya adalah itu, sebuah benda yang membisu akan tetap diam, dan ketika benda tersebut bergerak, beliau cenderung bergerak.

RUMUS

Dengan kata lain suatu benda mempunyai sifat semoga senantiasa bisa mempertahankan kondisi diam atau bergeraknya.

Untuk itu secara matematis, rumus hukum newton 1 ialah:

∑ 𝑭 = 𝟎

Hukum Newton 2

Mari kita analisis insiden berikut.

Coba teman melempar kerikil secara vertikal ke atas.

Apa yang teman lihat dari pergerakan kerikil?

Itu benar, batu akan naik dengan kecepatan konstan pada awalnya.

Apa yang menimbulkan kerikil itu melambat dan lalu berhenti?

Ya, pasti alasannya adalah gravitasi bumi akan memperlambat kerikil dan menghentikannya.

Mengapa kecepatan watu bertambah ketika jatuh?

Itu benar, kerikil akan kembali ke bumi dengan kecepatan massa kerikil di bawah aksi percepatan gravitasi kerikil.

Hukum II Newton menyatakan: “Besarnya percepatan sebuah benda sepadan dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”. 

RUMUS

Menurut teori ini, percepatan yang dihasilkan pada suatu benda yakni sebab dari imbas gaya yang melakukan pekerjaan pada benda, dan besarnya akan sepadan dengan arah gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Atau secara matematis Hukum Newton 2 mampu diartikan dengan rumus berikut:

∑ 𝐹 = m.a

Dimana :

F = gaya (N)

a = percepatan (m/s2)

m = massa (kg)

Hukum Newton 3

Untuk mengetahui teori aturan newton 3,sobat dapat melihatnya pada contoh kehidupan faktual sehari-hari loh.

Perhatikan teladan berikut dan coba kerjakan ini: rentangkan badan di lantai, lalu letakkan kaki dnegan bertumpu di dinding, dan jejak kaki dua kali, mewakili dua gaya berbeda.

Apa yang terjadi saat sahabat meletakkan kaki dengan menunjukkan dorongan yang lemah?

Apa yang terjadi ketika teman meletakkan kaki sobat dengan mendorong lebih besar lengan berkuasa?

Ya, teman akan terdorong mundur secara lurus kebelakang sesuai kekuatan dorong tersebut.

Gambar. Ilustrasi Hukum Newton 3 (Sumber : http://www.fisikabc.com)

Hukum III Newton menyatakan: “Setiap kali ada gaya yang melakukan pekerjaan pada sebuah benda, akan ada gaya reaksi yang sama besarnya namun bertentangan arah.”

Hukum tersebut mempunyai arti bahwa kalau benda pertama menunjukkan gaya pada benda kedua, maka benda kedua juga menawarkan gaya yang serupa besar tetapi bertentangan pada benda pertama.

RUMUS

Oleh kesannya, rumus aturan newton 3 yaitu selaku berikut:

𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖

Bagaimana mengukur Gaya yang diharapkan?

Ayo coba teman bayangkan ilustrasi ini.

Apa yang sobat perlu ketahui saat sebuah gaya bekerja pada sebuah benda?

Ya, jadi yang perlu sahabat pahami adalah hubungan antara gaya, massa, dan percepatan.

Oleh alasannya itu, teman mampu menggunakan rumus untuk mendefinisikan kekerabatan ini.

Gaya (F) = Massa (m) x Percepatan (a).

Hal lain yang perlu teman perhatikan dikala mengukur gaya adalah: satuan patokan massa (kg), satuan kriteria percepatan (m/s2), satuan persyaratan gaya yakni Newton (N), satuannya ialah 1N = 1 kg x 1m/ s2.

Contoh Soal

Mari kita ambil masalah sebagai pola berikut:

  • Percepatan suatu kendaraan beroda empat dengan massa 1200 kg adalah 3m/s2. Kaprikornus, berapa banyak gaya yang melakukan pekerjaan pada mobil?

Maka jawabannya ialah bahwa gaya sebuah mobil dapat memperolehnya dengan mengkalikan massa mobil dengan percepatannya:

Gaya (F) = Massa(m) x Percepatan (a)

F = m x a

F = 1000kg x 3m/s2

Maka F = 3000 N

Untuk konsep yang lebih kompleks, teman dapat mencari massa jika percepatan dan nilai gayanya sahabat tau. Selain itu juga dapat mencari percepatan kalau massa dan gayanya yang sobat ketahui.


Posted

in

by

Tags: