
TRIBUNNEWS.COM – Berikut pemahaman daur hidup binatang yang dilengkapi dengan tahapan siklus hidup hewan.
Tidak cuma itu, akan diterangkan juga mengenai metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna.
Kamu akan mengenali mengenai perbedaan metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna.
Dalam postingan ini juga dilengkapi dengan pola daur hidup binatang mulai dari kupu-kupu hingga capung.
Pengertian daur hidup
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, daur hidup yakni rangkaian penahapan yang dilalui oleh suatu makhluk hidup, mulai dari masa remaja, dewasa, hingga terjadinya spora (biji atau telur yang dibuahi lagi).
Daur hidup juga disebut selaku siklus hidup.
Dikutip dari Buku Kelas IV Tema 6 Berjudul Cita-citaku, tahapan pertumbuhan dan kemajuan binatang membentuk suatu siklus hidup atau daur hidup.
Jadi, proses pertumbuhan dan kemajuan makhluk hidup mulai dari lahir atau menetas hingga remaja disebut siklus hidup atau daur hidup.

Metamorfosis tepat dan tidak sempurna
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Hewan dan insan mengalami beberapa tahapan pertumbuhan dan kemajuan dalam kehidupannya.
Hewan mengalami tahapan pertumbuhan dan kemajuan yang berbeda-beda.
Ada jenis binatang yang mengalami pergantian bentuk di setiap tahap hidupnya.
Namun, ada pula binatang yang tidak mengalami pergantian bentuk pada setiap tahapannya, selain bertambah besar saja.
Hewan yang mengalami pergantian bentuk dalam siklus hidupnya bermakna mengalami metamorfosis.
Begitu juga sebaliknya, binatang yang tidak mengalami pergantian bentuk dalam siklus hidupnya bermakna tidak mengalami metamorfosis.
Jadi, metamorfosis yakni pergantian bentuk binatang selama masa pertumbuhannya.
Hewan dibilang mengalami metamorfosis tepat dikala terdapat pergantian bentuk pada setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangannya.
Sementara bagi binatang yang mengalami pergantian bentuk cuma pada beberapa tahap berkembang kembangnya dinamakan mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD kelas IV, metamorfosis tepat pada serangga selalu lewat tahap kepompong (pupa).
Contohnya serangga, kupu-kupu, nyamuk, dan lalat.
Sedangkan metamorfosis tidak tepat pada serangga tidak lewat tahap kepompong.
Contohnya belalang dan capung.
Pada binatang yang mengalami metamorfosis sempurna, bentuk anaknya yang gres menetas berlawanan jauh dengan induknya.
Baru sehabis melalui tahap kepompong, bentuknya akan sama dengan induknya.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk anaknya yang gres menetas sudah mirip dengan induknya.
Berikut beberapa pola tahapan dalam daur hidup hewan.
1. Daur hidup kupu-kupu
Kehidupan kupu-kupu dimulai dari telur.
Telur menetas menjadi ulat.
Ulat kemudian menjelma kepompong.
Akhirnya, kepompong akan menjelma kupu-kupu.
Kupu-kupu tersebut, berikutnya akan bertelur lagi.
Di dalam daur hidup kupu-kupu, terjadi perubahan-perubahan bentuk atau metamorfosis.
Karena lewat kepompong, kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna.
2. Daur hidup katak
Katak tergolong amfibi, artinya binatang yang hidup di dua alam yang berbeda.
Katak juga bertelur dan mengalami metamorfosis tepat mirip kupu-kupu.
Metamorfosis katak lewat tiga tahap, yakni telur, berudu, dan katak dewasa.
Katak bertelur di dalam air.
Telur katak terlihat bertumpuk di dalam air sebab adanya lendir sehingga seperti berafiliasi satu dengan lainnya.
Selanjutnya telur tersebut akan menetas menjadi berudu atau kecebong yang bentuknya seumpama ikan.
Setelah beberapa lama, akan timbul kaki belakang pada berudu, kemudian disusul dengan kaki depan.
Berudu yang demikian disebut berudu berkaki dan berekor.
Setelah beberapa hari, ekor berudu berkurang dan berikutnya hilang.
Berudu menjelma katak yang terus berkembang hingga dewasa.
3. Daur hidup capung
Capung mengalami metamorfosi tidak sempurna.
Saat capung betina bertelur, ia akan menyimpan telurnya di dalam air.
Telur capung yang jumlahnya lebih dari 100 butir tersebut kemudian menetas menjadi larva.
Selanjutnya, larva akan melepaskan kulitnya dan menjelma capung muda (nimfa).
Nimfa hidup di air dan makan binatang kecil.
Setelah dewasa, nimfa akan melayang keluar dari air dan menjelma capung dewasa.
Sumber buku: Karitas, Diana Puspa dkk. 2013. Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 6 Cita-citaku Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Priyono dan Titik Syekti. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
(Tribunnews.com/Fajar)