TRIBUNWOW.COM – Kemunculan karyawati suatu perusahaan di Cikarang, Jawa Barat yang berinisial AD sempat menghebohkan media sosial.
Bagaimana tidak, AD menghasilkan ratifikasi yang mengagetkan publik.
Dilansir TribunWow.com dengan jelas AD mengaku diajak atasannya untuk staycation di hotel.
Menurut AD undangan itu selaku syarat untuk perpanjangan persetujuan di perusahaan tersebut.
Namun sekarang AD sudah melaporkan bosnya tersebut ke pihak kepolisian.
Setelah kendala tersebut makin booming kehidupan pribadi AD menjadi sorotan warganet.
Menilik akun TikTok AD adalah @hellosayaalfi, warganet dibentuk terkejut dengan pola hidup AD.
Dalam unggahan TikTok-nya AD terlihat sering pergi ke hotel.
Diduga AD pergi ke hotel bareng pacarnya.
Bahkan AD sempat merayakan ulang tahunnya di suatu hotel bareng pacarnya.
Kala itu, AD menemukan surprise makan malam romantis dari pacarnya.
Banyak bunga mawar merah menghiasi meja makan malam AD dengan sang pacar.
Selain itu AD juga menemukan kado iPhone keluaran modern dari sang kekasih.
“Happy brithday to me 24++ #22agustus2022,” tulis AD dalam unggahan TikTok-nya.
Lantas unggahan AD tersebut dikomentari oleh warganet.
“Pabrik cuilan apaa cah ultah ae glamor e koyok ngenehhh,” tulis @pudt****.
“Coba-coba masa iya karyawan sanggup hidup se hedon ini,” tulis @agila****.
“Hahaha serius mgw ngakak, tmn gw di OT gk sehedon ini,” tulis @produk***.
“Cie dikasih produk ibox sama di pak haerede,” tulis @siraj*****.
Bos Cikarang Minta Damai
Kasus bos di Cikarang yang ajak karyawatinya staycation sudah menjadi perhatian publik.
Dilansir TribunWow.com setelah kendala tersebut booming sekarang bos tersebut disangka meminta tenang terhadap karyawatinya yang berinisial AD.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia (Wamenaker) Afriansyah Noor.
Menurut Afriansyah Noor, bos tersebut meminta tenang pada pacar AD.
Namun perdamaian itu tidak disetujui oleh pacar dari AD.
Pasalnya bos tersebut sudah dilaporkan ke polisi.
“Didampingi sobat prianya lah, pacarnya lah gitu dongeng bahwa si manajer ini mengontak si prianya tadi untuk berdamai namun alasannya ini sudah niat untuk keadilan ya beliau sudah menghasilkan laporan ke pihak kepolisian,” ujar Afriansyah dikutip dari susukan YouTube KompasTV pada Jumat (12/5/2023).
Dengan laporan polisi tersebut Afriansyah berharap polisi sanggup bersikap adil dan bijak dalam mengambil keputusan.
Afriansyah ingin AD menemukan keadilan.
“Saya berharap pihak kepolisian juga bersikap adil dan bijak dalam mengambil keputusan sehingga rasa keadilan yang dibutuhkan si AD ini betul-betul ia dapatkan,” ujar Afriansyah.
Lantas, Afriansyah akan secepatnya menemui administrasi dari perusahaan tersebut.
Afriansyah ingin menyimak keterangan dari pihak perusahaan.
“Saya akan ketemu administrasi perusahaan selaku pihak yang mewakili pemerintah pastinya akan mengajukan pertanyaan dan menyimak dari pihak mereka,” kata Afriansyah.
Di samping itu, Afriansyah ingin biar pihak perusahaan bertanggung jawab dan perhatian terhadap kendala ini.
“Tetap perusahaan mesti ada pertanggung jawabannya dan perhatiannya alasannya mereka lah yang meminta PT Ikeda merekrut kemudian PT Ikeda menyerahkan karyawan tadi,” terperinci Afriansyah.
Sosok AD
AD, karyawati yang mengaku diajak staycation oleh bosnya ternyata melakukan pekerjaan di cuilan pengemasan pada suatu pabrik di tempat Cikarang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com dikutip dari YouTube TVOne News pada Sabtu (13/5/2023), hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia (Wamenaker) Afriansyah Noor.
Menurut Afriansyah, sosok AD memiliki kinerja yang baik.
“Bagian packaging di perusahaan tersebut di pabrik packaging-nya, nah Mbak AD ini berkerjanya manis menurut leader enggak ada masalah,” ujar Afriansyah Noor.
Atas tragedi tersebut, Afriansyah menganggap perilaku manajer AD sungguh keterlaluan.
Di mana manajer tersebut sempat mengajak ke hotel dan senantiasa mengontak AD.
“Tetapi alasannya manajer ini berkuasa akibatnya manajer ini semena-mena ya itu tadi Mbak AD dongeng mau diajak pergi berdua enggak mau, untungnya Mbak AD enggak mau,” ujar Afriansyah.
Lantas Afriansyah meminta biar AD melaporkan ke Kemenaker apabila mengalami tragedi yang sama lagi.
“Tapi Mbak AD sanggup melaporkan ke pengawas kita jadi Kemenaker itu punya direktorat pengawasan di sini lah fungsi pengawasan untuk menemukan laporan dan kami secepatnya menjalankan pemeriksaan pribadi cepat,” ujar Afriansyah.
Di samping itu dikala kendala AD viral, Afriansyah sempat mengalami kesusahan mencari tempat kerja AD.
Hal itu dikarenakan AD tidak mau terbuka perihal tempat kerjanya.
“Kalau tidak ada laporan sulit, kemarin pun kita mencari kesusahan ada beberapa pabrik yang dibentuk di dalam sosial media alasannya memang Mbak AD tidak mau menjalankan pelaporan ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kota maupun Provinsi,” tutur Afriasnyah.
“Kemarin sanggup lah tempat Mbak AD ini bekerja,” sambungnya.
Pihak Perusahaan Angkat Bicara
Pihak perusahaan di Cikarang yang disangka mengajak karyawatinya staycation akibatnya timbul ke hadapan publik.
Sebagaimana dikenali sosok karyawati di Cikarang mengaku diajak bosnya staycation bosnya selaku syarat perpanjangan kontrak.
Diketahui perusahaan tersebut berjulukan PT Ikeda.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (13/5/2023), PT Ikeda timbul diwakili oleh kuasa hukumnya yang berjulukan Ruddy.
Mewakili PT Ikeda, Ruddy mengucapkan terima kasih terhadap AD.
Hal itu terjadi karena AD berani buka bunyi perihal agresi bejat yang ditangani seorang atasan di PT Ikeda.
Ruddy menuturkan PT Ikeda mengecam langkah-langkah H, seorang atasan yang disangka mengajak AD untuk staycation.
Dan sekarang H sudah diberhentikan sementara dari jabatannya.
Berbanding terbalik dengan nasib H, persetujuan kerja AD justru diperpanjang oleh PT Ikeda.
Sebab menurut leader PT Ikeda, kinerja AD dinilai baik.
“Bahkan perpanjangan akan direncanakan Senin, 8 Mei 2023. Kemudian sudah diinfokan terhadap AD pada tanggal 3 Mei,” ujar Ruddy.
Berkaca dari kendala ini, PT Ikeda menghasilkan pakta integritas dan surat pernyataan bagi karyawaan.
Hal tersebut ditangani biar tragedi kurang mengasyikkan itu tak terulang kembali.
Ruddy juga menandaskan PT Ikeda menemukan aduan dari karyawan dan karyawatinya.
Menurutnya PT Ikeda tidak menjalankan intimidasi.
“Kami juga membuka layanan aduan. Jika karyawan ada persoalan, silakan mengadukan,” ujar Ruddy.
Di samping itu, sekarang PT Ikeda berusaha mengembalikan nama baiknya yang jelek buntut kendala tersebut.
“Customer (perusahaan mitra) menuntut ini diselesaikan, diluruskan beritanya,” tutur Ruddy.
(TribunWow.com/Dian Shinta)
Baca info terkait lainnya