
TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini klarifikasi makhluk hidup, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan klasifikasinya.
Ada banyak makhluk hidup di sekeliling yang sanggup makan, tumbuh, meningkat biak, dan bernapas.
Hal itu mengambarkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri tertentu.
Namun, sebagian besar makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang sama.
Lantas, apa itu makhluk hidup?
Makhluk hidup ialah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki ciri-ciri.
Dikutip dari Buku Tematik Tema 1 Kelas 3, makhluk hidup yakni manusia, hewan, dan tumbuhan.
Makhluk hidup sanggup diKlasifikasikan ke beberapa golongan menurut kesamaan cirinya.
Makhluk hidup meliputi aneka macam jenis organisme, mulai dari tumbuhan, hewan, jamur, dan ganggang yang dapat gampang dilihat di alam.
Hingga banyak makhluk kecil yang dipahami selaku protozoa, bakteri, dan archaea yang cuma sanggup dilihat dengan mikroskop, sebagaimana dilansir kids.britannica.com.

Ciri-ciri Makhluk Hidup
Berikut ini ciri-ciri makhluk hidup, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
1. Makan
Dikutip dari Sumber.belajar.kemdikbud.go.id, semua makhluk hidup membutuhkan makanan.
Namun, kuliner setiap mahkluk hidup berbeda-beda.
Tumbuhan membutuhkan zat-zat anorganik, sedangkan binatang membutuhkan zat-zat organik untuk makanannya.
Umumnya, zat organik yang terdapat bebas di alam, menyerupai air, mineral, dan gas karbondioksida.
Makanan yang dimakan oleh makhluk hidup digunakan untuk mendapat energi.
2. Metabolisme
Metabolisme ialah keseluruhan reaksi kimia yang berjalan di dalam makhluk hidup.
Proses metabolisme membutuhkan materi dasar yang disebut substrat.
Substrat sanggup berupa nutrisi atau zat makanan.
Proses metabolisme pun juga membutuhkan oksigen yang diperoleh dengan cara bernapas.
Pada reaksi metabolisme, kuliner yang dicerna akan dipecah-pecah menjadi aneka macam macam senyawa kimia dan energi.
3. Melakukan Adaptasi
Adaptasi ialah modifikasi diri oleh makhluk hidup kepada pergeseran lingkungan.
Hewan memiliki kesanggupan menyesuaikan diri yang terlihat dari bab dari perilakunya.
Contohnya, kaki itik memiliki selaput renang di sela-sela jari kaki untuk memudahkan itik di saat berenang atau berjalan di atas lumpur.
Begitu pun tumbuhan, contohnya flora yang hidup di wilayah kering akan memiliki daun yang sempit, menyerupai kaktus.
4. Tumbuh
Tumbuh tujuannya bertambah ukuran baik berat maupun tinggi.
Contoh berkembang pada hewan, yakni pertumbuhan ayam dimulai dari telur ayam yang menetas menjadi anak ayam.
Lalu, berkembang menjadi ayam dewasa.
Semua makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan kemajuan menjadi dewasa.
Manusia, bisa bertambah berat dan tinggi.
Pertumbuhan insan dan binatang akan berhenti sehabis meraih usia tertentu atau sehabis meraih dewasa.
5. Berkembang Biak
Setelah menjadi dewasa, makhluk hidup akan meningkat biak.
Bagi makhluk hidup, meningkat biak berfungsi untuk menjaga jenisnya agar tidak punah.
Cara meningkat biak makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yakni secara kawin (seksual) dan secara tak kawin (asekmal).
Contohnya, pada tumbuhan, alat reproduksinya berupa benang sari dan putik.
6. Mengeluarkan Zat Sisa
Contoh zat sisa dari proses yang terjadi di dalam tubuh, yakni Keringat dan urin.
Zat sisa ini mesti dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh.
Proses pengeluaran zat sisa pada makhluk hidup inilah yang disebut ekskresi.
Zat sisa dikeluarkan lewat alat pernapasan paru-paru pada manusia, sedangkan insang pada ikan.
Sementara itu, flora mengeluarkan zat-zat sisa yang berupa oksigen, karbondioksida, uap air, dan tetesan air.
Pengeluaran zat tersebut, lewat proses respirasi, transpirasi, dan gutasi.
Pada proses respirasi flora mengeluarkan karbondioksida, sedangkan fotosintesis dikeluarkan oksigen.
7. Bernapas
Dikutip dari Bobo,grid.id, bernapas ialah proses menghirup udara dari lingkungan yang kemudian dipilah.
Oksigen akan masuk dalam badan dan dikontrol menjadi energi secara kimiawi.
Kemudian, karbondioksida akan dikeluarkan kembali lewat hidung atau akses pernapasan lainnya.
8. Peka Terhadap Rangsang atau Iritabilitas
Makhluk hidup memiliki kesanggupan untuk menyikapi rangsang yang diterima.
Contohnya, insan akan refleks menutup mata di saat ada sorot cahaya yang tentang wajah.
Hal itu ialah bentuk peka dari adanya rangsangan berupa cahaya.
Selain itu, pada flora putri aib yang menguncupkan daunnya di saat disentuh.
Kemampuan menyikapi rangsang ini sering disebut iritabilitas.
Bentuk rangsangan bisa timbul alasannya yakni adanya sentuhan, cahaya, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.
Pengklasifikasian Makhluk Hidup
Dikutip dari Materi IPA di usd.ac.id, mulanya dalam klasifikasi, makhluk hidup dibagi menjadi kelompok-kelompok menurut persamaan ciri yang dimiliki.
Kelompok tersebut, sanggup didasarkan pada ukuran besar sampai kecil dari sisi jumlah anggota kelompoknya.
Namun, golongan itu disusun menurut persamaan dan perbedaan yang urutannya disebut takson atau taksonomi.
Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian yang berurutan dari tingkatan tinggi.
Umumnya, menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah.
Berikut ini pembagian terencana tentang makhluk hidup:
– Kingdom (Kerajaan)
– Phylum (Filum) untuk binatang / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
– Classis (Kelas)
– Ordo (Bangsa)
– Familia (Keluarga)
– Genus (Marga)
– Spesies (Jenis)
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bobo.grid.id/Amirul Nisa)
Simak isu lain terkait Materi Sekolah